Kamis 01 Feb 2024 22:47 WIB

Selesaikan Dauroh di Turki, Kader Lembaga Diimbau Dakwahkan Kearifan Islam

ASFA akan terus menguatkan pembangunan SDM lembaga pendidikan.

Para pimpinan Lazis ASFA bersama pengurus lembaga pendidikan Sulaimaniyah Turki.
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Para pimpinan Lazis ASFA bersama pengurus lembaga pendidikan Sulaimaniyah Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL — Sebanyak 38 kader pesantren dan lembaga pendidikan Islam selesai mengikuti kursus singkat tahfidz Alquran bersanad di Sulaimaniyah Turki. Mereka kembali ke Tanah Air dengan membawa bekal metode tahfidz dan membaca Alquran yang bersanad, sebagaimana diajarkan ulama otoritatif.

Mereka mendapatkan pendalaman ilmu Alquran seperti metode Alif Juzu, Tajwid Qarabasy, Muqaddimatul Jazari, Maqam (Irama) Turki, serta mendapat kesempatan untuk mengkhatamkan hafalan Alquran. 

Baca Juga

Para peserta merupakan kader lembaga pendidikan di Kalimantan dan Sulawesi. Semuanya merupakan pendidik santri. Berbekal pengalaman belajar di Turki, mereka akan mendapatkan wawasan baru mendidik para santri. Kelak dengan bekal tersebut, mereka menanamkan wawasan dan keteladanan yang bermanfaat kepada para santri. Nantinya para santri juga akan memiliki pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk disebarluaskan kepada khalayak di masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi para peserta semua yang sudah sungguh-sungguh belajar, semoga kalian semua nantinya lebih giat lagi mendidik para santri, pelajar, dan juga masyarakat luas di Tanah Air,” kata Ketua Lazis ASFA H Muchlis Hasyim Yahya saat memberikan arahan kepada mereka dalam acara penutupan dauroh ASFA di Sulaimaniyah Turki, beberapa waktu lalu.

Muchlis mengingatkan semua peserta untuk meneruskan dakwah Nabi Muhammad SAW. Dakwah ilmu, wawasan, keterampilan, dan keteladanan akhlak, yang disampaikan dengan kearifan. Dengan begitu, dakwah menjadi indah dan mudah diterima masyarakat luas.

“Selalu memperbanyak doa dan berdzikir, sehingga hati selalu dekat dengan Allah, dan segala kebaikan yang dilaksanakan dimudahkan oleh Allah,” kata Muchlis.

Kegiatan penutupan itu juga dihadiri oleh Bendahara Lazis ASFA Ust Pangeran Arsyad Ihsanul Haq, Ketua Asrama Sulaimaniyah Ustadz Metin, Pengajar Alquran dari Sulaimaniyah Ustaz Mehmet Durak.

Acara ini juga dikemas dengan pembinaan bagi para penerima beasiswa ASFA jenjang S1 & S3 yang menempuh pendidikan di berbagai universitas yang berada di Turki.

Ustaz Metin, selaku Ketua Asrama,  menyampaikan bahwa Allah menciptakan agama ini untuk mempererat persaudaraan kita. Meskipun kita berbeda warna kulit, berbeda bahasa, berbeda budaya, tetapi dengan adanya agama dapat mempersatukan kita sehingga timbul rasa mahabbah dalam hati.

Acara ini ditutup dengan pemberian sertifikat kepada seluruh peserta pendidikan intensif.

Lazis ASFA terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren & lembaga pendidikan islam melalui percepatan dan pengembangan serta peningkatan kapasitas SDM. Hal tersebut dilakukan dengan beasiswa kader pesantren dan lembaga pendidikan untuk menempuh studi di berbagai jenjang pendidikan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement