REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United Erik ten Hag terus mendapat pertanyaan tentang situasi Marcus Rashford. Beberapa hari lalu Rashford berulah.
Sang penyerang menghabiskan malam di sebuah bar di Belfast, Irlandia Utara. Ia sampai melewatkan latihan. Rashford mengaku dalam keadaan sakit.
Rupanya klub mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Rashford lantas tidak disertakan dalam laga putaran keempat Piala FA melawan Newport County. Untungnya, United mampu meraih kemenangan dengan skor 4-2.
Saat rekan-rekan bertanding, ia berlatih di Carrington. Pada Senin (29/1/2024), ia dan perwakilannya bertemu pihak klub membahas masalah ini. Kasusnya diselesaikan secara internal.
"Seperti yang saya bilang, kasusnya sudah ditutup," kata Ten Hag, dikutip dari laman resmi klubnya, Kamis (1/2/2024).
Awak media belum sepenuhnya puas pada jawaban pelatih asal Belanda itu. Apakah ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap dirinya? Ten Hag membantah.
Menurut Ten Hag, perbuatan Rashford tidak ada hubungannya dengan perasaaan hormat terhadap dirinya. Itu aturan baku. Ia tegaskan, setiap profesional mengetahuinya, terlepas apakah pemain tersebut dekat dengan pelatih atau berjarak.
"Dalam sepak bola, Aanda memerlukan disiplin, dan itu terjadi di lapangan, juga di luar lapangan. Setiap pemain mengetahui hal ini, setiap profesional mengetahui apa yang dibutuhkan," ujar Ten Hag.
Ia menerangkan, pada akhirnya mereka fokus ke pertandingan. Beberapa jam lagi, United melanjutkan petualangan di Liga Primer Inggris. The Red Devils bertamu ke markas Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux, Jumat (2/2/2024) pukul 03.15 WIB.
Ini bukan partai yang mudah. Wolves salah satu tim yang sering merepotkan MU. Apalagi kini mereka bermain di kandang sendiri. Puluhan ribu penggemar berada di belakang anak asuh Gary O'Neil.
Ten Hag lebih memilih memberikan energi pada persiapan tentang pertempuran di depan mata, ketimbang membahas Masalah Rashford terus-menerus.
"Jadi seperti yang saya katakan, kami harus fokus memenangkan pertandingan. Itu yang terpenting. Setiap profesional top, tahu apa yang dibutuhkan," ujar mantan pelatih Ajax Amsterdam ini, menegaskan.