REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video yang dibagikan seorang paramedis di media sosial menunjukan insiden traumatis mengenai seorang balita perempuan yang kakinya patah saat meluncur di perosotan bersama ayahnya. Dalam kejadian yang berlangsung sangat singkat itu, kaki kiri balita tersebut terlipat di antara bagian perosotan dan paha sang ayah.
"Kaki bayi tersebut patah setelah terjepit di antara perosotan dan paha ayahnya," tulis pemilik akun @tinyheartseducation di Instagram, dikutip dari The Sun, Kamis (1/2/2024).
Dibagikan oleh Tiny Hearts Education, video tersebut menunjukkan kaki balita itu terjepit di antara paha ayahnya dan tepi perosotan saat mereka meluncur turun. Menyadari yang telah terjadi, sang ayah segera mengangkat kaki putrinya, namun cedera telah terjadi.
View this post on Instagram
Balita itu menangis tersedu-sedu ketika sang ayah menggendongnya usai selesai bermain perosotan. Seorang ibu yang mengomentari video tersebut mengatakan kejadian semacam itu kerap menjadi ketakuran terbesarnya.
"Saya tidak akan membiarkan siapa pun meluncur bersama balita saya," tulisnya.
"Ketakutan baru muncul," kata warganet lain.
"Mimpi buruk terburuk!!!! Nggak tahan melihatnya," kata yang lain menimpali.
"Inilah penyebab kaki anak saya yang berusia satu tahun patah saat bermain perosotan bersama ibu saya," kata ibu lainnya.
Nikki Jurcutz, mantan paramedis di balik laman pendidikan pertolongan pertama pada anak dan bayi Tiny Hearts, mengingatkan kepada para orang tua untuk tetap berhati-hati saat menuruni perosotan bersama anak-anak.
"Kaki, jari tangan, dan tangan yang terlepas bisa terjepit di antara orang dewasa dan perosotan jika tidak hati-hati," kata dia.
Sembari menyandingkan dengan video insiden traumatis tadi, Jurcutz juga menunjukkan cara yang lebih aman saat orang tua menemani balita menuruni perosotan. Caranya ialah dengan tidak tidak membiarkan kaki anak diselonjorkan begitu saja, melainkan harus dilipat dan dibekap dengan tangan orang tua.