Kamis 01 Feb 2024 16:18 WIB

Prabowo dan SBY Saling Hormat Saat Kampanye Akbar di Kota Malang

Capres Prabowo menghadiri kampanye akbar Partai Demokrat di Stadion Gajayana.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Rabu (25/10/2023) pagi.
Foto: Dok. Partai Demokrat
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Rabu (25/10/2023) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saling memberikan hormat saat keduanya menghadiri kampanye akbar di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (1/2/2024). Momen itu terjadi saat Prabowo tiba di lokasi acara pukul 15.22 WIB.

Ketua umum DPP Partai Gerindra itu tampak mengenakan kemeja warna biru muda. Kedatangan Prabowo disambut SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat; Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); hingga Jurkamnas Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa.

Pada momen itulah Prabowo dan SBY tampak saling memberi hormat. Dua mantan perwira tinggi TNI AD itu juga berpelukan.

Kemudian, AHY memakaikan Prabowo rompi Demokrat berwarna biru. Di bagian belakang rompi, tertera tulisan 'Demokrat S14P'.

Mereka semua lantas menuju ke panggung kampanye akbar yang dikemas dalam bentuk konser bertajuk 'Demokrat Menang, Prabowo Presiden'. Prabowo, SBY, AHY, Khofifah serta elite Partai Demokrat dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran lainya tampak menyapa ribuan warga yang hadir.

Kemunculan mereka yang diiringi lagu khas Partai Demokrat, disambut riuh para pendukung. Prabowo pun sempat joget di atas panggung. Adapun SBY tampak lebih tenang dan sesekali melipat tangan sembari melihat ke sekeliling.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement