Kamis 01 Feb 2024 19:05 WIB

Survei Indikator: Warga NU di Jatim Mendukung Presiden Jokowi

Jawa Timur merupakan wilayah NU dengan jumlah konsentrasi terbesar.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Foto: Antara/IC Senjaya
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --Hasil survei Indikator menyebutkan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung calon presiden dan calon wakil presiden yang mendukung atau memilih Presiden Joko Widodo.

“NU merupakan pendukung utama pasangan capres-cawapres, sedangkan pasangan yang lebih didukung dan akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo yaitu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Saka, terutama dari kelompok yang aktif menjadi anggota organisasi NU,” kata Founder & Peneliti Indikator Utama Burhanuddin.Muhtadi di Surabaya, Kamis.

Baca Juga

Burhanuddin menjelaskan bahwa masyarakat Jawa Timur cenderung lebih tinggi dalam memberikan apresiasi terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

Setidaknya dalam setahun terakhir (sejak Desember 2022), tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selalu berada di atas rata-rata nasional.

Berdasarkan survei terakhir, lebih dari 80 persen masyarakat Jatim sangat puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo, hampir di semua segmen demografi dan wilayah. Tingkat kepuasan tersebut sedikit lebih rendah di wilayah sekitar Jatim-II. dan Jatim-V, tapi dengan rate Masih di atas 70 persen,” ujarnya.

Selain itu, wilayah Jawa Timur merupakan wilayah dengan konsentrasi umat NU terbesar. Rata-rata, sekitar 52,4 persen Muslim nasionalis merasa menjadi bagian dari organisasi NU, khususnya di Jawa Timur.

Rata-rata sekitar 80,8 persen umat Islam di Jatim merasa menjadi bagian dari organisasi NU, ujarnya.

Begitu pula dengan afiliasinya dalam organisasi NU. Kurang lebih sekitar 9-10 persen penduduk nasional tergabung dalam organisasi NU yang aktif, 12-13 persen merupakan anggota namun tidak aktif, atau total sekitar 24 persen merupakan anggota organisasi NU, baik aktif maupun tidak.

“Di Jawa Timur, proporsi anggota NU dua kali lipat dibandingkan nasional, anggota aktif sekitar 31 persen, anggota tidak aktif 26 persen, atau totalnya sekitar 57 persen,” kata Burhanuddin.

Dalam survei yang berbasis NU, kepuasan paling tinggi terutama terjadi pada kelompok yang lebih aktif berorganisasi, karena NU adalah kekuatan utama yang menjaga kredibilitas Presiden Joko Widodo dari Jawa Timur.

Oleh karena itu, jika partai andalan NU di Jatim masih bisa memilih Presiden Joko Widodo, maka besar kemungkinan Prabowo-Gibran akan mempertahankan dominasinya.

“Tetapi jika pendekatan sederhana itu tidak dapat dipertahankan, maka basis potensialnya akan berkurang signifikansinya, dan sejauh tampaknya ini merupakan

insentif yang berpotensi menarik, maka itulah pasangan Anies-Kampanye,” tambahnya.

Sedangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga tampak dari kelompok yang lebih militan, lebih sering melakukan persuasi baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Sebelumnya, KPU RI mengumumkan keikutsertaan 18 partai politik nasional pada Pemilu 2024, yakni (berurutan) Parti Kebangtikan Bangsa (PKB), Parti Gerindra, PDI Perjuangan, Parti Golkar, Parti NasDem, Parti Buruh, dan Parti Gelora Indonesia.

Berikutanya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangtikan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Parti Ummat.

Selain itu, rapat legislatif anggota (pileg) juga diikuti delapan partai politik lokal, yakni Parti Nanggroe Aceh, Parti Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Parti Darul Aceh, Parti Aceh, Parti Adil Sejahtera Aceh, dan Parti Soliditas. Rakyat Aceh Merdeka.

Proses pemungutan suara termasuk Anggota Presiden DPD RI akan dilaksanakan bersamaan dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 pada 14 Februari 2024.

KPU RI juga telah memutuskan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies. Baswedan-Muhaimin Iskandar.1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. urutan nomor 3.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement