REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN — Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disnaker KUKM) Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar kurasi produk pelaku UMKM. Kurasi ini merupakan bagian dari upaya mendorong produk UMKM bisa diekspor atau menembus pasar internasional.
Kepala Disnaker KUKM Kota Madiun Andriono Waskito Murti mengatakan, tujuan kurasi ini untuk melihat standar mutu dan kelayakan produk UMKM bagi pasar atau konsumen internasional. “Ada 40 pelaku UMKM unggulan di Kota Madiun yang mengikuti kurasi tersebut,” kata dia, Kamis (1/2/2024).
Andriono mengatakan, kurasi produk UMKM ini dilakukan dengan menggandeng Rumah Kurasi, Kediri. Menurut dia, produk UMKM yang lulus kurasi nantinya tidak hanya mendapatkan sertifikat, tapi juga diajukan untuk proses ekspor.
Menurut Andriono, sejumlah produk UMKM di Kota Madiun secara umum siap untuk ekspor. Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun selama ini memberikan dukungan, seperti dengan melakukan pendampingan, baik terkait pembuatan produk, pengemasan, hingga pemenuhan dokumen yang dibutuhkan. “Dengan demikian, harapan kami, semuanya yang diajukan ikut bisa lulus kurasi,” kata dia.
Direktur Rumah Kurasi, Setyohadi, mengatakan, standardisasi produksi yang stabil merupakan salah satu poin penting bagi UMKM untuk dapat memasarkan produk ke luar negeri. Selain itu, kata dia, juga legalitas dan pemenuhan dokumen pendukung lainnya. “Pada dasarnya semua produk bisa diekspor, tapi kualitas harus terukur,” kata Setyohadi.