REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Yayasan Qatar dan pendiri Al-Mujadilah, Sheikha Moza binti Nasser, meresmikan sebuah pusat keagamaan dan masjid yang akan melayani Muslimah dari segala usia dan latar belakang, Rabu (31/1/2024).
Dilansir di Gulf Times, Kamis (1/2/2024), Al-Mujadilah Center dan Masjid untuk Wanita ini didirikan bertujuan untuk memperkuat identitas Islam perempuan Islam dan menumbuhkan kesadarab masyarakat Muslim di mana semua perempuan dapat terlibat, berpartisipasi dan berkontribusi sehingga kalangan perempuan dapat diakui serta keprihatinan dan perspektif mereka terbentuk mengenai pemikiran Islam kontemporer dan wacana publik yang terbuka.
Al-Mujadilah Center diresmikan pada sebuah acara yang memaparkan visi pusat tersebut kepada para tamu, memamerkan fasilitas bangunan dan memperkenalkannya tujuan melalui diskusi panel dengan ulama, instruktur dan anggota masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat, tokoh masyarakat, perwakilan Kementerian Wakaf dan peneliti akademis. Sheikha Moza menceritakan inspirasi pusat tersebut dan namanya mengacu pada kisah Khawla binti Tha'labah yang berdialog dengan Nabi Muhammad SAW.