Kamis 01 Feb 2024 23:39 WIB

Mahfud Sampaikan Terima Kasih ke Wartawan: Sangat Membantu

Mahfud menyebut pernyataan wartawan seringkali mendorong penyelesaian kasus

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait pengunduran dirinya sebagai menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD resmi mengundurkan diri sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) usai menyerahkan surat permohonan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (1/2) sore. Usai konferensi pers, Mahfud pamitan kepada wartawan dan selfie dengan semua wartawan yang meliput di Kemenko Polhukam.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait pengunduran dirinya sebagai menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD resmi mengundurkan diri sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) usai menyerahkan surat permohonan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (1/2) sore. Usai konferensi pers, Mahfud pamitan kepada wartawan dan selfie dengan semua wartawan yang meliput di Kemenko Polhukam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahfud MD resmi pamit dari posisinya sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam). Selain berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberi amanah tersebut, ia juga mengapresiasi kerja wartawan yang selalu membantunya untuk mengungkap sejumlah kasus.

Mahfud menceritakan, terkadang dirinya tak bisa mengungkap "orang nakal" dalam sebuah kasus. Lewat bantuan wartawan, pernyataannya dilempar ke publik untuk menjadi pembicaraan dan membantu proses penyelesaiannya.

"Sangat membantu, gaya kerja saya itu justru pengukurnya saya selalu gunakan wartawan, kalau ngukur sendiri nggak bisa kalau ada orang nakal itu. Maka kalau ada orang nakal, pejabat nakal, sulit saya hadapi sendiri, berkoordinasi ke sana macet, koordinasi sana macet, saya lempar ke wartawan, dilempar ke publik, semua lancar," ujar Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024).

"Karena kalau macet tidak bisa saya atasi, saya lempar ke atas biar rakyat keroyok, lalu kembali ke saya, bisa saya selesaikan," sambungnya.

Adapun dalam pertemuannya dengan Jokowi sore tadi, Mahfud menyerahkan surat pengunduran dirinya secara resmi kepada Presiden. Ia mengungkapkan, ada tiga hal yang tercantum dalam suratnya tersebut.

Pertama, ia menyampaikan mengucapan terima kasih kepada Jokowi yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjabat sebagai Menkopolhukam sejak 23 Oktober 2019. Karena itu, ia juga menyampaikan pengunduran dirinya secara hormat kepada Jokowi.

Kedua, dalam suratnya itu juga berisi mengenai inti permohonan pengunduran dirinya. Mahfud pun memohon maaf kepada Jokowi jika dalam melaksanakan tugasnya ia belum bekerja optimal.

"Lalu yang ketiga, saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," ujar Mahfud.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement