REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Pemerintah Qatar mengatakan, kelompok Hamas telah memberikan respons positif awal terkait proposal gencatan senjata yang sudah diajukan kepada mereka. Proposal itu disusun oleh perwakilan Israel, Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu.
“Usulan itu telah disetujui oleh pihak Israel dan sekarang kami mendapat konfirmasi awal yang positif dari pihak Hamas,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari kepada audiensi di sebuah sekolah pascasarjana yang berbasis di Washington, Kamis (1/2/2024), dikutip laman Al Arabiya.
Kendati demikian, Ansari mengakui masih ada jalan sulit yang harus dilewati para pihak. “Kami optimistis karena kedua belah pihak kini menyetujui premis yang akan mengarah pada jeda pertempuran berikutnya. Kami berharap dalam beberapa pekan ke depan, kami dapat menyampaikan kabar baik mengenai hal tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, seorang sumber Hamas membantah bahwa kelompok tersebut telah menyepakati proposal gencatan senjata yang disusun Israel, Qatar, Mesir, dan AS. “Belum ada kesepakatan mengenai kerangka perjanjian tersebut, dan pernyataan Qatar tersebut terburu-buru dan tidak benar,” katanya.