Jumat 02 Feb 2024 13:59 WIB

Gibran dan Silvi Becek-becekan Belanja di Pasar Kemiri Muka Depok

Capres Gibran dan istrinya, Silvi becek-becekan belanja di Pasar Kemiri Muka, Depok.

Gibran Rakabuming Raka. Capres Gibran dan istrinya, Silvi becek-becekan belanja di Pasar Kemiri Muka, Depok.
Foto: Republika/Alfian choir
Gibran Rakabuming Raka. Capres Gibran dan istrinya, Silvi becek-becekan belanja di Pasar Kemiri Muka, Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berbelanja sayur sambil menyapa warga di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jumat (2/2/2024).

Dari pantauan di lokasi, Gibran berserta rombongan datang ke pasar sekitar pukul 09.00 WIB. Kedatangannya langsung disambut warga yang ingin bersalaman hingga swafoto.

Baca Juga

Saat masuk ke dalam lokasi pasar, beberapa pedagang ada yang berteriak meminta Gibran membeli barang dagangannya.

"Mas Gibran! ... Ayo borong ayam saya!" kata salah satu pedagang.

Warga lain juga memanggil putra sulung Presiden RI Joko Widodo itu: "Mas Gibran ... beginilah pasarnya, becek Mas."

Setelah masuk, Gibran langsung menghampiri beberapa pedagang. Dia terlihat membeli beberapa sayuran seperti wortel, bawang, cabai, dan jagung. Tidak hanya itu, Gibran juga terlihat membeli beberapa kilogram ikan teri medan.

Sambil berbelanja, dia juga sempat saling tawar-menawar harga dengan para pedagang. Aksi tawar-menawar itu pun kerap berakhir dengan gelak tawa sehingga suasana antara pedagang dan Gibran terasa hangat. Hingga saat ini, Gibran dan rombongan masih menyusuri pasar untuk berbelanja dan menyapa warga.

Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11-13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement