REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Beberapa insinyur asal Indonesia dilaporkan tengah diselidiki otoritas Korea Selatan (Korsel) karena diduga mencuri data teknologi jet tempur KF-21. Jet tersebut tengah dikembangkan oleh Negeri Ginseng.
Menurut beberapa sumber di Administrasi Program Akuisisi Pertahanan dan Komando Kontra Intelijen Pertahanan Korsel, para insinyur Indonesia yang dikirim ke Korea Aerospace Industries (KAI), dicurigai menyimpan data pengembangan KF-21 di USB atau diska lepas.
Tim penyelidik dari Badan Intelijen Nasional Korsel dan Komando Kontra Intelijen Pertahanan Korsel tengah memeriksa data terkait. Sementara para insinyur Indonesia telah dilarang meninggalkan negara tersebut. “Penyelidikan saat ini sedang dilakukan untuk mengetahui apakah data yang disimpan mengandung teknologi strategis,” kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut, dikutip laman kantor berita Korsel, Yonhap, Jumat (2/2/2024).
Indonesia dan Korsel diketahui sudah terlibat dalam proyek pengembangan jet tempur KFX/IFX atau dikenal pula dengan nama KF-21 Boramae. Kedua negara berkomitmen melanjutkan dan menuntaskan proyek yang diluncurkan pada 2015 tersebut.