Jumat 02 Feb 2024 18:16 WIB

Erick Thohir Hargai Keputusan Mundur Mahfud MD 

Saya sendiri tetap bekerja seperti biasa, membantu Pak Jokowi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Budi Raharjo
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir menghargai keputusan Mahfud MD yang menyatakan pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Maju II sebagai Menkopolhukam RI. Mahfud yang mencalonkan diri sebagai wapres pada Jumat (2/2) pagi menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

"Saya menghargai keputusan Pak Mahfud untuk mundur, karena bagaimana pun keputusan ini kan hak Pak Mahfud sepenuhnya," ucap Erick di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Erick menambahkan selama bekerja sebagai menteri BUMN di pemerintahan Jokowi jilid 2 ini, dirinya memiliki hubungan baik dengan Mahfud MD. Bahkan koordinasi sering dilakukan antara Kementerian BUMN dan Menkopolhukam.

"Hubungan pribadi dan kerja antara saya dan pak Mahfud selama ini berjalan baik. Karena fungsinya sebagai Menko, kami sering berkoordinasi selama di kabinet, terutama untuk menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi," ucap Erick.

Erick melanjutkan dirinya akan tetap bekerja di pemerintahan Jokowi hingga periode Kabinet Indonesia Maju jilid dua ini tuntas pada Oktober mendatang.

"Fungsi menteri adalah sebagai pembantu presiden. Jadi saya sendiri tetap bekerja seperti biasa, membantu Pak Jokowi hingga masa pemerintahannya selesai sesuai peraturan yang sudah ditetapkan," tegas Erick.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

(QS. Al-Baqarah ayat 286)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement