Jumat 02 Feb 2024 19:10 WIB

Pengguna Kartu Prakerja akan Dapat Bekal Literasi Keuangan

Literasi membantu peserta Prakerja bijaksana memanfaatkan produk keuangan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi (kiri) dan Deputi Kemenko Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin (kanan) di Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi (kiri) dan Deputi Kemenko Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin (kanan) di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) melakukan kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kerja Sama tersebut berkaitan dengan pemberian literasi keuangan kepada pengguna kartu prakerja.

"Hari ini kami melakukan kerja sama penandatanganan antara OJK dan Kartu Prakerja Kemenko Bidang Perekonomian untuk memberikan sosialisasi literasi keuangan kepada peserta kartu prakerja," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi saat ditemui di Gedung Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/1/2024). 

Baca Juga

Kiki, sapaan akrabnya, mengungkapkan saat ini yang sudah lulus dari program kartu prakerja sudah mencapai 17,5 juta orang dan pesertanya saat ini sudah mencapai 59 juta. Untuk itu, dia menuturkan OJK sangat menyambut baik kerja sama dengan Kartu Prakerja.

"Kami menyambut baik karena OJK memiliki program yang fokus dalam memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan akses inklusi keuangan," ucap Kiki.

Terlebih, Kiki melihat OJK dan Kemenko Bidang Perekonomian memiliki fokus yang sama dalam memberikan edukasi kepada peserta Kartu Prakerja. Kiki menjelaskan, OJK memiliki program edukasi untuk keuangan kepada masyarakat.

"Apapun pekerjaan yang dipilih oleh peserta Kartu Prakerja ini tentu mereka tetap harus memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan. Karena kita melihat saat ini yang menjadi masalah adalah bagaimana pengelolaan keuangan dari setiap orang. Itu yang menyebabkan bagaimana orang yang sudah kerja tapi tidak bisa menabung tetap akhirnya banyak utang," jelas Kiki. 

Dengan adanya kerja sama dengan Kemenko Bidang Perekonomian, Kiki memastikan nantinya learning management system edukasi keuangan (LMSKU) yang dimiliki OJK dapat digunakan oleh para peserta Kartu Prakerja. 

Prakerja melihat pentingnya memanfaatkan potensi digital yang dimiliki Indonesia. Khususnya di sektor layanan keuangan yang telah mencapai tingkat kematangan digital yang tinggi.

"Kami menyambut baik kerja sama yang dibangun antara OJK dan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan ini. Apalagi Prakerja adalah program peningkatan keterampilan berskala besar," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin dalam kesempatan yang sama.

Rudy menilai, edukasi literasi keuangan dapat membantu masyarakat agar memanfaatkan produk keuangan secara bijaksana, memahami risikonya, dan membuat keputusan keuangan yang bertanggung jawab. Kerja sama tersebut juga merupakan turunan dari MoU yang sudah ditandatangani oleh Menko Perekonomian dan ketua Dewan Komisioner OJK.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement