Jumat 02 Feb 2024 19:49 WIB

Bayar Seikhlasnya: Strategi Kelola Pendidikan di Madrasah Tahfidz An Nashr Parung

Madrasah Tahfidz An Nashr telah melampaui ekspektasi.

Para pengurus Madrasah Tahfidz An Nashr
Foto: Madrasah Tahfidz An Nashr
Para pengurus Madrasah Tahfidz An Nashr

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Yayasan An Nashr di Parung kembali mengukir prestasi dengan memperkenalkan konsep unik dalam pengelolaan Madrasah Tahfidz An Nashar. Sebuah langkah inovatif, di mana biaya pendidikan diterapkan dengan sistem "Bayar Seikhlasnya," memperkuat misi mereka untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada generasi muda.

Di bawah kepemimpinan Ketua Yayasan An Nashr Parung, Salim AR, madrasah yang berdiri di lahan wakaf seluas 4000 m2 ini memiliki izin operasional dari Kementerian Agama. "Awalnya hanya memiliki lahan 200 m2, madrasah ini berkembang pesat, tidak hanya berkat hasil wakaf, tetapi juga dukungan orang tua santri dan para muhsinin yang turut serta dalam pembebasan lahan", tuturnya dihadapan peserta pelatihan Jaringan KPM batch 4, saat berkunjung ke madrasah yang dirintisnya.

Baca Juga

Menyambut tahun keenam sejak berdiri pada tahun 2017, Madrasah Tahfidz An Nashr telah melampaui ekspektasi dengan memiliki gedung belajar permanen dua lantai, balai pertemuan, dan masjid. Semua ini merupakan hasil dari wakaf komunitas orangtua dan jaringan yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan. Madrasah ini juga menjadi bagian dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Pusat Bogor, mengelola Raudhatul Athfal (TK) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan total 400 santri.

Pentingnya penguatan spiritualitas para guru menjadi fokus utama dalam proses belajar mengajar di Madrasah Tahfidz An Nashr. Guru-guru diberdayakan untuk membawa ruh ke dalam pengajaran mereka, dengan tuntutan agar memiliki ketulusan dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Manajemen sekolah mengimplementasikan pendekatan suprarasional.

Madrasah Tahfidz An Nashr khusus baca tulis Alquran menggunakan metode Qiroati, untuk hafalan Quran dengan menggunakan standar Imtiyas. Pendalam pelajaran Matematika dan MIPA memakai kurikulum KPM dengan Foundernya Raden Ridwan Saleh Saputra.

Meresmikan Madrasah Tsnawiyah TA 2024-2025

Tahun 2024 membawa kabar baik dengan peresmian Madrasah Tsnawiyah (MTs) setingkat SMP pada Ahad (21/1/2024). Pendirian MTs ini menarik perhatian dengan memiliki 60 santri yang sudah berada dalam daftar tunggu. Sekolah ini menyadari bahwa keberhasilan proses belajar mengajar tidak hanya bergantung pada dana, tetapi juga pada semangat dan motivasi guru.

Orangtua yang telah merasakan manfaat pendidikan di An Nashr terus mendukung sekolah ini. Dengan prestasi selama enam tahun terakhir, Yayasan An Nashar bersama KPM berkomitmen untuk terus bersinergi dalam mencetak generasi yang unggul dan memiliki kontribusi positif bagi Indonesia. 

Dengan semangat Alquran, mereka bercita-cita menjadi manusia yang memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk sesama manusia, mencerminkan semangat Indonesia Emas 2045. Yayasan An Nashr Parung Bogor menjadi pilar penting dalam mewujudkan visi tersebut, menjadi tempat berkembangnya generasi masa depan yang berintegritas dan berdaya saing tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement