Jumat 02 Feb 2024 20:36 WIB

Siswa MTs Meninggal Diracun Sianida, Ingat Rasulullah SAW Pernah Diracun Wanita Yahudi

Peristiwa peracunan Rasulullah SAW terjadi seusai Perang Khaibar

Rep: Rahmat Fajar / Red: Nashih Nashrullah
Racun sianida dengan mudah dapat membunuh seseorang karena sianida dapat mencegah sel dalam tubuh untuk menggunakan oksigen.
Foto: ist
Racun sianida dengan mudah dapat membunuh seseorang karena sianida dapat mencegah sel dalam tubuh untuk menggunakan oksigen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs), di Desa Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur meninggal dunia karena meminum kopi yang telah diberi racun sianida oleh tersangka, Ayu. MR, sang korban meminum kopi yang dibuat ayahnya saat hendak berangkat sekolah. Namun tidak mengetahui bahwa Ayu telah menaruh racun sianida dalam kopinya.

Motif tersangka menaruh racun tersebut untuk menghambat proses hukum atas laporan keluarga korban terhadap Ayu terkait dugaan pencurian ATM dan uang ibu kandung korban senilai Rp 32 juta. Kini Ayu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Baca Juga

Kasus meracuni seseorang dengan niat membunuh juga pernah terjadi pada Rasulullah SAW. Dalam Seri Sirah Nabawiyyah "Periode Madinah: Era Baru Serta Perang Khaibar dan Wadil Qura" karya Syaikh Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri menceritakan apa yang disebut "Peristiwa Kambing Beracun". Ketika itu Rasulullah SAW menjadi korban percobaan pembunuhan dengan cara diracun usai kemenangan perang Khaibar.

Waktu itu datang istri Salam bin Masykam, Zainab binti al-Harits yang merulama wanita Yahudi saat Rasulullah SAW merasakan ketenangan berada di Khaibar usai penaklukan. Ketika itu, Zainab memberikan hadiah kambing panggang kepads Rasulullah SAW. 

Zainab menaburkan racun yang banyak di bagian kaki depan kambing setelah sebelumnya menanyakan bagian mana yang disukainya. Namun Zainab tetap meracuni semua bagian kambing panggangnya.

Saat kambing panggang itu dihidangkan, Rasulullah SAW langsung mengambil bagian kaki depan dan mengunyahnya. Tetapi Rasulullah SAW kemudian memuntahkannya karena tidak bisa menelannya. Rasulullah lalu berkata, "Sungguh tulang ini memberitahuku bahwa ia telah diberi racun."

Rasulullah SAW kemudian memanggil Zainab dan mengakui perbuatannya. Rasulullah menanyakan alasan menaruh racun ke kambing panggangnya. 

"Apa yang membuatmu melakukan hal ini?." 

"(Aku berkata di dalam hatiku) Jika ia seorang raja, aku terbebas darinya, dan jika ia seorang Nabi, maka tentu ia akan diberitahu" Rasulullah kemudian mengampuninya.

Namun Bisyr bin Bara' bin Ma'rur yang menemani Rasulullah SAW waktu itu terlanjur memakan kambing panggang tersebut hingga akhirnya meninggal. Mengenai ampunan dan matinya Zainab ada perbedaan riwayat. 

Dan pendapat yang kuat mengatakan bahwa awalnya Rasulullah SAW mengampuni Zainab. Tetapi ketika tahu Bisyr meninggal, Rasulullah SAW menghukum mati Zainab dengan cara qisas.'

photo
Empat Makna Penting dalam Ayat Laqod Jaakum terkait Nabi Muhammad - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement