Jumat 02 Feb 2024 20:39 WIB

Mau WhatsApp Aman dari ‘Penyusup’, Langkah Tambahan Ini Bisa Dilakukan Pengguna

Ada 6 langkah tambahan untuk meningkatkan keamanan WhatsApp.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Warga mengamati fitur WhatsApp. Ada beberapa langkah tambahan yang dapat diambil untuk meningkatkan keamanan percakapan pengguna WhatsApp.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warga mengamati fitur WhatsApp. Ada beberapa langkah tambahan yang dapat diambil untuk meningkatkan keamanan percakapan pengguna WhatsApp.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi berkirim pesan WhatsApp memberikan perlindungan otomatis dengan enkripsi end-to-end. Hal ini untuk memastikan hanya pengirim dan penerima pesan yang bisa membacanya.



Dalam rangka memperingati Safer Internet Day pada 6 Februari, berikut ini ada beberapa langkah tambahan yang dapat diambil untuk meningkatkan keamanan percakapan pengguna WhatsApp:

Baca Juga

1. Gunakan verifikasi dua langkah untuk melindungi akun pengguna

Aktifkan fitur verifikasi dua langkah untuk semakin melindungi akun WhatsApp. Setelah diaktifkan, pengguna akan diminta untuk memasukkan PIN 6 digit saat melakukan reset atau verifikasi akun.

 Langkah tersebut akan memberikan perlindungan ekstra terhadap potensi serangan phishing dan upaya pemalsuan akun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.




2. Selalu gunakan aplikasi WhatsApp resmi

Pastikan pengguna menggunakan versi terbaru dari aplikasi resmi WhatsApp untuk memastikan keamanan dan privasi pesan.

 Pastikan logo terlihat dengan benar, dan nama aplikasinya hanya tertulis “WhatsApp”.

Aplikasi palsu dapat menimbulkan risiko keamanan, seperti pengiriman spam dan melakukan penipuan terhadap orang lain tanpa sepengetahuan pengguna.

 Jika pengguna menggunakan Android dan ingin memiliki dua akun di ponsel, kini pengguna bisa menambahkan akun kedua di satu aplikasi resmi (pelajari lebih lanjut).




3. Lindungi informasi sensitif dengan opsi pesan sementara

Untuk meningkatkan privasi dalam pengalaman pengiriman pesan, Anda dapat memilih opsi "sekali lihat’" saat mengirim foto dan media.

 Fitur ini memungkinkan penerima melihat pesan hanya sekali, tanpa opsi untuk menyimpan, meneruskan, mengambil screenshot, atau berbagi pesan tersebut ke orang lain.

 Fitur "sekali lihat" tersedia untuk catatan suara dengan memungkinkan penerima untuk mendengarkan catatan suara hanya sekali saja.

 Selain itu, mematikan laporan dibaca dan menggunakan pesan sementara merupakan beberapa fitur lainnya yang dapat melindungi percakapan penting pengguna.




4. Lindungi percakapan pribadi pengguna dengan "kunci chat". Dengan fitur "kunci chat" pengguna dapat menambahkan lapisan keamanan tambahan pada percakapan privat.



Fitur ini menyimpan obrolan tertentu ke dalam folder khusus yang hanya dapat diakses oleh pengguna. Selain itu, kata sandi khusus juga dapat dibuat berbeda dari kata sandi perangkat pengguna untuk melindungi obrolan yang mengandung informasi pribadi atau keuangan. 

Jika ada orang lain yang mengakses ponsel pengguna, fitur "kunci chat" akan menjaga percakapan pengguna aman dari pengintaian.




5. Jadi admin terbaik untuk grup/komunitas pengguna

Sebagai admin, pengguna dapat menjaga agar grup atau komunitas WhatsApp menjadi tempat untuk berinteraksi dan menjalin percakapan yang bermakna.

 Pengguna bisa menentukan siapa yang bisa bergabung, membatasi izin anggota untuk mengubah subjek, ikon, atau deskripsi komunitas, bahkan menghapus pesan yang tidak diinginkan atau mengeluarkan anggota.




6. Lindungi diri dari penipuan

Penipuan dapat terjadi di mana saja, termasuk melalui panggilan, email, atau pesan. Langkah pertama yang dapat diambil untuk melindungi diri adalah berhenti sejenak dan berpikir.

 Jika pengguna menerima pesan mencurigakan yang meminta informasi pribadi, penting untuk memastikan apakah kontak tersebut dikenal, memiliki grup yang sama dengannya, atau bahkan berasal dari negara tempat tinggal.



WhatsApp memberikan opsi untuk langsung memblokir kontak yang tidak dikenal. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah melaporkan dan memblokir kontak yang mencurigakan untuk menjamin keamanan akun Anda.




7. Bisukan penelepon tidak dikenal

Panggilan dari nomor yang tidak dikenal dapat mengganggu. WhatsApp memungkinkan pengguna untuk membisukan penelpon yang tidak dikenal. Fitur ini secara otomatis dapat mencegah spam dan panggilan spam.




8. Hanya tautkan perangkat dari sumber tepercaya

WhatsApp memberikan kemudahan untuk menautkan hingga empat perangkat ke ponsel utama pengguna untuk memungkinkan pengalaman percakapan tanpa hambatan.

Namun, ketika menghubungkan perangkat Anda ke desktop menggunakan kode batang, pastikan Anda memasukkan URL web.whatsapp.com atau mengunduh aplikasi resmi (dari whatsapp.com/download, atau app store).

 Pengguna juga dapat melihat perangkat yang terhubung dengan membuka Pengaturan>Perangkat yang Terhubung dan memilih untuk keluar dari perangkat yang tidak dikenali.




9. Lakukan pemeriksaan privasi

Jika Anda bingung mengenai pengaturan privasi mana yang sebaiknya digunakan, lakukan pemeriksaan privasi di aplikasi WhatsApp.

 Dengan demikian, pengguna dapat mengetahui lebih lanjut tentang fitur-fitur yang dapat menjaga agar percakapan tetap aman, serta dapat mengaktifkan fitur-fitur yang dibutuhkan, secara praktis dalam satu tempat yang sama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement