REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Belgia memanggil duta besar Israel setelah gedung milik badan pembangunan Belgia di Kota Gaza dibom. Belgia mengatakan berencana untuk mendesak pemberian kompensasi atas kerugian akibat ledakkan tersebut.
"Serangan ke infrastruktur sipil melanggar hukum humanitarian internasional. Semua pihak harus mematuhinya," kata Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib di media sosial X (dahulu bernama Twitter), Jumat (2/2/2024).
Kementerian Kerja Sama Pembangunan Belgia mengatakan belum mengetahui adanya korban jiwa atau luka dan gedung yang di tempat bersama Handicap International itu. Kementerian mengatakan duta besar Israel berjanji menggelar penyelidikan.
"Belgia akan membahas masalah kompensasi atas kerusakan infrastruktur proyek yang didanai Uni Eropa dan Negara Anggota pada agenda konsultasi Eropa berikutnya," kata Kementerian Luar Negeri Belgia dalam pernyataannya.