Sabtu 03 Feb 2024 06:40 WIB

Pemkab Sleman Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Bencana Angin Kencang dan Kebakaran

Sleman merupakan wilayah yang sangat rawan terhadap berbagai bencana.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui BPBD Sleman menyalurkan bantuan kebencanaan kepada warga Kabupaten Sleman yang terdampak akibat bencana  angin kencang dan kebakaran, Jumat (2/2/2024).
Foto: Humas Pemkab Sleman
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui BPBD Sleman menyalurkan bantuan kebencanaan kepada warga Kabupaten Sleman yang terdampak akibat bencana angin kencang dan kebakaran, Jumat (2/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman melalui BPBD Sleman menyalurkan bantuan kebencanaan kepada warga Kabupaten Sleman yang terdampak akibat bencana  angin kencang dan kebakaran. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kepada perwakilan penerima bantuan, Jumat (2/2/2024). 

Kustini  mengatakan bantuan yang berikan  merupakan bentuk perhatian, kepedulian, dan kecintaan Pemkab Sleman kepada warga Sleman.

"Kami berharap bantuan yang diberikan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meringankan beban saudara-saudara," kata Kustini dalam keterangan tertulisnya.

Kustini menjelaskan wilayah Kabupaten Sleman merupakan wilayah yang sangat rawan terhadap berbagai bencana seperti erupsi Merapi, gempa bumi, angin kencang, tanah longsor, banjir, kebakaran dan lain sebagainya. Dirinya berpesan kepada masyarakat agar memiliki kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap kejadian bencana.

"Ke depan tentunya kita harus mewaspadai ancaman berbagai bencana yang ada disekitar kita," ucapnya.

Kepala BPBD Sleman Makwan menuturkan  bahwa bantuan diberikan kepada 83 warga Sleman yang berasal dari 12 Kapanewon. Jumlah bantuan yang diberikan yaitu berupa uang dengan total Rp 127.900.000. 

Ia menyampaikan bahwa sebelumnya BPBD Sleman telah melalukan verifikasi untuk warga terdampak bencana sejak November 2023 sampai dengan Januari 2024. Menurutnya, verifikasi tersebut bertujuan untuk memastikan bantuan yang diserahkan tepat sasaran serta untuk mengetahui tingkatan kerusakan yang dialami warga. Menurutnya hal tersebut akan berpengaruh kepada jumlah bantuan yang diterima. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement