Sabtu 03 Feb 2024 10:56 WIB

Pengadaan Fasilitas Publik Ramah di Bantul Anak Terus Digencarkan

KBRA memiliki peran strategis dan representatif.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Setyanavidita livicansera
Anak-anak beraktivitas di Ruang Bermain Ramah Anak (KBRA) di Masjid Agung Bantul, Jumat (2/2/2024).
Foto: Dok.Republika
Anak-anak beraktivitas di Ruang Bermain Ramah Anak (KBRA) di Masjid Agung Bantul, Jumat (2/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pengadaan fasilitas publik ramah anak terus digencarkan di Kabupaten Bantul dalam rangka mendukung Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2024. Salah satunya dengan dilakukannya peresmian Ruang Bermain Ramah Anak (KBRA) di Masjid Agung Bantul, Jumat (2/2/2024).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bantul, Ninik Istitarini mengatakan, KBRA tersebut dibangun dimaksudkan sebagai salah satu indikator dari KLA yang tujuan khususnya mewujudkan lingkungan bermain yang aman bagi anak.

Baca Juga

"Hal ini juga untuk membangun kepedulian dan kesadaran bagi orang tua dan pengasuh, guru, serta masyarakat dan pemerintah dalam upaya memenuhi hak anak dan mewujudkan perlindungan pada anak-anak di Kabupaten Bantul," kata Ninik dalam keterangan resminya, (2/2/2024).

Ninik menyebut, guna mencapai predikat KLA yang paripurna tidaklah cukup dengan memiliki ruang bermain yang ramah anak. Namun, juga diperlukan inovasi dan terobosan baru.

Untuk itu, RBRA di Masjid Agung Bantul ini diintegrasikan dengan taman literasi yang diampu oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. "Pada tahun 2024-2025 ini kami berharap dapat mencapai predikat Kabupaten Layak Anak dengan kategori paripurna," ucap Ninik.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan, KBRA tersebut memiliki peran strategis dan representatif sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak. “Ini bukan hanya untuk prestasi pemerintah semata. Namun sejatinya dengan meraih KLA kita tengah benar-benar membangun anak-anak kita para generasi penerus yang sehat, ceria, unggul, dan berdaya saing tinggi," kata Agus.

Agus menyebut, keberadaan RBRA bukan hanya sebagai wujud perhatian terhadap kebutuhan sarana bermain dan hiburan anak-anak. Namun, KBRA juga sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas hidup anak.

Melalui ruang bermain ini, pihaknya berkomitmen untuk memberikan lingkungan yang mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Agus pun mengingatkan bahwa untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut, tidak bisa lepas dari kerjasama semua pihak baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga terkait.

“Untuk itu marilah kita bersinergi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak dimana hak-hak mereka terpenuhi dan terlindungi. Dengan adanya RBRA ini kita harapkan anak-anak Bantul dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal. Mari jadikan ruang bermain ini sebagai sarana edukasi yang menyenangkan dan tempat di mana anak-anak dapat belajar melalui permainan dan berinteraksi sosial,” ucap Agus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement