REPUBLIKA.CO.ID,GAZA — Aktivis sayap kanan Israel dan kerabat sandera di Gaza menghalangi truk bantuan kemanusiaan memasuki Gaza pada hari Jumat (2/2/2024), menurut otoritas penyiaran Israel. Mereka menutup penyeberangan Nitzana (di Israel selatan), sehingga tidak ada satu pun truk pasokan untuk Hamas yang akan lewat.
"Para pengunjung menentang masuknya bantuan ke Gaza, termasuk beberapa anggota keluarga sandera. Truk bantuan yang ditujukan untuk Gaza tidak dapat masuk melalui penyeberangan Nitzana," kata otoritas penyiaran Israel dilansir dari TRT World, Sabtu (3/2/2024).
Tetapi outlet menekankan bahwa sebanyak 79 truk masuk melalui penyeberangan Kerem Shalom di Israel selatan.
Israel bulan lalu memutuskan untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan terbatas memasuki Gaza, setelah mereka melewati inspeksi di penyeberangan Kerem Shalom dan Nitzana.
Media Israel melaporkan pada bulan Januari, bahwa Amerika Serikat menekan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan melewati penyeberangan Kerem Shalom dan Nitzana, yang ditutup Israel setelah memulai perang melawan Gaza pada 7 Oktober.
Aktivis sayap kanan dan kerabat sandera telah melakukan protes selama lebih dari satu minggu di jalan-jalan menuju penyeberangan untuk mencegah bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Tentara Israel menyatakan area penyeberangan "ditutup militer" dalam dua hari terakhir untuk mencegah demonstran menghalangi truk, tetapi pengunjuk rasa terus berdemonstrasi di jalan-jalan yang mengarah ke penyeberangan untuk memblokir lalu lintasan truk kemanusiaan.