REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Everton selamat dari kekalahan saat melakoni laga pekan ke-23 Liga Primer Inggris. Bertanding di kandang sendiri Goodison Park, Everton menahan imbang Tottenham Hotspur 2-2 lewat gol injury time Jarrad Branthwaite, Sabtu (3/2/2024) malam WIB.
Hasil ini membuat Everton keluar dari zona degradasi, tepatnya di posisi 17. The Toffees mengumpulkan 19 poin dari 23 laga, unggul perhitungan gol dari Luton Town yang belum melakoni laga pekan ke-23.
Adapun Tottenham bertahan di empat besar dengan nilai 44 dari 23 laga, tapi terancam digusur oleh Aston Villa yang hanya tertinggal satu poin dan belum melakoni laga pekan ke-23.
Kubu tamu unggul cepat. Baru empat menit pertandingan berjalan, Spurs sudah memimpin. Adalah Richarlison de Andrade yang mencatatkan namanya di papan skor.
Sepakan kaki kiri Richarlison, menyambut tarik rekannya, tak mampu diantisipasi Jordan Pickford dengan baik. Richarlison sempat lari bersuka cita tapi sesaat menunjukkan gesture diam dan meminta maaf kepada publik Goodison Park. Sebab, ia menjebol mantan tim yang ditinggalkannya pada 2022 silam.
Tersengat gol sang mantan, the Toffees mencoba merespons. Anak asuh Sean Dyche lebih agresif menekan the Lilywhites.
Everton mulai melepaskan bola-bola panjang. Para penggawa Merseyside Biru menyerang secara sporadis. Mereka lebih banyak melakukan umpan silang dari kedua sisi.
Spurs tenang memainkan tempo. Anak asuh Ange Postecoglou mengalirkan bola secara perlahan dari lini belakang. Meski demikian, tim asal London Utara itu terlihat kesulitan membangun serangan dari kaki-kaki. Itu karena permainan agresif yang ditunjukkan Everton.
Tuan rumah terus berupaya membongkar pertahanan the Lilywhites. Upaya rival sekota Liverpool FC berbuah manis.
Pada menit ke-30, kedudukan menjadi imbang 1-1. Berawal dari situsi sepak pojok, terjadi kemelut di mulut gawang Tottenham. Bomber the Toffees, Dominic Calvert-Lewin lantas menanduk bola yang melayang di depannya untuk merobek jala lawan.
Kiper tim tamu Guglielmo Vicario sempat melakukan protes karena menganggap posisinya diganggu ketika hendak memetik bola. Setelah berkoordinasi dengan petugas VAR, wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Laga terus berjalan.
Intensitas meningkat. Spurs juga mencoba lebih agresif. Pada menit ke-41, Richarlison kembali membawa kubu London Utara memimpin.
Ia melakukan placing kaki kanan hingga membuat jala Pickford bergetar kedua kalinya. Penyerang asal Brasil ini tak melakukan selebrasi. Ia menghormati eks klubnya.
Pada sisa waktu yang ada, tak terlihat perubahan berarti. Skor 2-1 untuk keunggulan Tottenham Hotspur bertahan hingga jeda.
Selepas jeda, Everton langsung tancap gas. Pendekatan the Toffees masih sama. Anak asuh Sean Dyche menyerang dengan didominasi umpan lambung langsung ke pertahanan lawan.
Lini belakang Spurs sigap mementahkan setiap ancaman yang datang. Cristian Romero dan rekan-rekan menunjukkan fokus berkelas. Mereka berani melakukan operan pendek di area sendiri saat berada dalam tekanan para penggawa tuan rumah.
Armada Merseyside Biru tak memiliki pilihan lain. Idrissa Gueye dkk menaikkan garis pertahanan. Opsi ini cukup berisiko.
Upaya tak kenal lelah Everton akhirnya berhasil menyamakan kedudukan, tepatnya pada menit keempat injury time. Tandukan Jarrad Branthwaite merobek gawang Tottenham dan dikonfirmasi VAR sah tanpa ada pelanggaran. Skor 2-2 ini bertahan sampai duel usai.