Ahad 04 Feb 2024 10:55 WIB

Rusia: Serangan Ukraina Hantam Toko Roti, 15 Orang Tewas

Pemerintah Ukraina belum memberikan pernyataan mengenai insiden tersebut.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Seorang tentara Ukraina menyiapkan bom untuk dipasang pada drone yang meledak di pinggiran Kremmina, Ukraina, beberapa waktulalu.
Foto: AP Photo/Bram Janssen
Seorang tentara Ukraina menyiapkan bom untuk dipasang pada drone yang meledak di pinggiran Kremmina, Ukraina, beberapa waktulalu.

REPUBLIKA.CO.ID, LUHANSK -- Kementerian Kedaruratan Rusia mengatakan petugasnya mengeluarkan 20 orang dari bawah reruntuhan usai serangan Ukraina menghantam gedung di kota pendudukan Lysychansk di timur wilayah Luhansk, Ukraina. Terdapat toko roti di gedung tersebut.

Kementerian membagikan video yang memperlihatkan petugas mengangkat dua orang berlumuran darah ke tandu dan membawa mereka dari puing-puing, Ahad (4/2/2024). Sebelumnya, kementerian mengatakan petugas menyelamatkan 10 orang dan menyerahkannya ke dokter.

Baca Juga

Berdasarkan desain dan warna serta papan tanda gedung yang terlihat di video, lokasi gedung itu berhasil dikonfirmasi. Di Google Maps gedung dapat dikonfirmasi sebagai Restoran Adriatik di Jalan Moskovska, Lysychansk.

Namun, belum dapat diverifikasi secara independen kapan video itu direkam atau perincian lain dari laporan yang keluar dari wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2022 tersebut. Pemerintah Ukraina belum memberikan pernyataan mengenai insiden tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan puluhan warga sipil berada di gedung itu saat serangan terjadi. Ia menambahkan serangan tersebut menggunakan senjata dari negara Barat.

Pusat Informasi pemerintah Luhansk yang dikuasai Rusia mengatakan Ukraina menembak toko roti dengan Sistem Roket Artileri Mobil (HIMARS) yang dipasok Amerika Serikat. Kantor berita Rusia, Tass mengutip pejabat yang ditempatkan Rusia di daerah itu yang mengatakan rata-rata korban berusia 35 tahun, kurang atau lebih lima tahun.

"Saat ini tidak ada anak-anak yang menjadi korban jiwa, tapi penyingkiran puing-puing masih berlangsung," kata pejabat yang dikutip itu.

Sebelumnya pejabat yang ditempatkan Moskow untuk wilayah Luhansk, Ukraina Leonid Pesechnik mengatakan mungkin puluhan orang masih terjebak di bawah reruntuhan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement