REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta para pendukung tidak terprovokasi oleh berbagai serangan yang ditujukan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pendukung diminta tetap tenang meski tensi politik meninggi karena hanya tersisa 11 hari lagi jelang pencoblosan.
"Sisa waktu kita tidak sampai dua minggu lagi. Kalau kita mau unggul dari kompetitor kita, yang harus kita kalahkan ya emosi kita sendiri. Kita tidak boleh terpancing. Jadi jaga suasana agar menjelang 14 Februari ini tetap adem," kata Wakil Komandan Golf TKN, Fauzi Baadilla saat menerima dukungan dari Relawan Kolaborasi Patriot Indonesia (Kopi) untuk Prabowo Gibran di depan rumah Prabowo, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024).
Fauzi mengatakan apabila pendukung tak terprovokasi, maka kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran Pilpres 2024 dapat diraih. Sebagai catatan, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah menembus angka 50 persen sehingga berpotensi menang satu putaran.
Dia lantas mengingatkan kembali pesan Prabowo agar para pendukungnya menjalankan amanat pemilu damai. Caranya dengan tidak fitnah dan ujaran kebencian.
"Tidak boleh di ruang publik mengobarkan permusuhan, tidak boleh menjadi agen perpecahan. Semua di barisan depan pendukung Pak Prabowo harus menjadi agen perekat, bukan agen pemecah baik di luar maupun di dalam," kata Fauzi.
Imbauan agar tak terprovokasi juga disampaikan Wakil Komandan Golf TKN Agus Teddy Sumantri. Pendukung dan relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 diminta untuk joget saja apabila ada yang menyerang Prabowo-Gibran.
"Mungkin paslon-paslon lain terlalu tegang, emosi, nyinyir, fitnah, hoaks. Itu bukan ciri pendukung 02, kalau 02 hobinya joget. Jadi kalau dinyinyirin diapain? Dijogetin aja, joget dangdut," ujar Agus saat menerima deklarasi dukungan dari Relawan Pecinta Dangdut 02 di depan rumah Prabowo, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).