Ahad 04 Feb 2024 15:50 WIB

Objek Wisata Edukasi Religi di Boyolali Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Selain wisatawan umum, pelajar juga mengunjungi objek wisata edukasi religi itu.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Miniatur Ka'bah.
Foto: ANTARAFOTO/ADIWINATA SOLIHIN
(ILUSTRASI) Miniatur Ka'bah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI — Awal tahun ini, puluhan ribu wisatawan mengunjungi objek wisata edukasi religi yang ada di wilayah Sunggingan, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pengunjungnya bukan hanya dari wilayah Boyolali, tapi juga luar daerah.

Objek wisata religi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali yang mulai dibuka 1 Januari 2024 itu dilengkapi miniatur Ka'bah, replika Masjid Nabawi, bukit Shafa dan Marwah, juga padang Arafah, dan Mina.

Baca Juga

Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih, pada Januari 2024 terdata jumlah wisatawan yang datang berkunjung sebanyak 46.408 orang. “Jumlah pengunjung itu terdiri atas 36.508 wisatawan umum dan 9.900 khusus pelajar, baik dari dalam maupun luar Boyolali,” ujar Budi, Ahad (4/2/2024).

Budi mengatakan, wisatawan yang datang berasal dari wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan ada juga dari Jawa Barat, seperti dari Bekasi. Menurut dia, banyak wisatawan yang berkunjung merupakan calon jamaah haji atau warga yang akan melaksanakan umroh.

“Hampir sebagian jamaah di Solo dan sekitarnya yang mau berhaji banyak berkunjung ke wisata edukasi religi. Wisatawan khusus pelajar paling banyak dari Solo dan sekitarnya, serta DIY,” kata Budi.

Budi berharap objek wisata edukasi religi di Boyolali ini dapat bermanfaat dan menjadi media pembelajaran bagi masyarakat, khususnya yang hendak berhaji atau umroh, juga bagi para pelajar.

Menurut Budi, Pemkab Boyolali berencana menambah fasilitas bangunan di objek wisata edukasi religi itu, serta lanskap berupa vegetasi negara kawasan Timur Tengah. “Penambahan fasilitas dan pembuatan lanskap di wisata edukasi religi itu telah dianggarkan pada 2024 ini sebesar Rp 4 miliar, untuk pengembangan,” ujar dia.

Budi mengatakan, wisata edukasi religi ini buka setiap hari, kecuali Senin, mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Wisatawan yang hendak berkunjung bisa terlebih dahulu mendaftar melalui laman wisataedukasireligi.boyolali.go.id/.

Harga tiket masuknya Rp 20 ribu per orang untuk umum dan Rp 10 ribu untuk pelajar. Saat akan memasuki kawasan objek wisata edukasi religi itu, pengunjung akan diberikan tanda masuk seperti paspor, dengan warga sesuai tiket yang dibeli.

Untuk kalangan umum akan diberi tanda masuk berwarna cokelat, pengunjung umum warna hijau, dan untuk yang masuk secara gratis akan diberikan tanda masuk berwarna merah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement