Ahad 04 Feb 2024 19:15 WIB

Muhammad Luthfi Jelaskan Alasan Harus Pilih Prabowo-Gibran

Program makan siang dan susu gratis bisa melahirkan generasi sehat dan pintar.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menghadiri Mudzakarah Indonesia Maju berupa istighosah dan doa bersama untuk kemenangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Ahad (4/2/2024).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menghadiri Mudzakarah Indonesia Maju berupa istighosah dan doa bersama untuk kemenangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Ahad (4/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Mantan menteri perdagangan Muhammad Lutfi menghadiri Mudzakarah Indonesia Maju berupa istighosah dan doa bersama untuk kemenangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Ahad (4/2/2024).

Lutfi pun menyambut baik doa dan dukungan penuh dari para santri serta jajaran pengasuh Ponpes Tambak Beras untuk pasangan Prabowo-Gibran. Di hadapan ratusan santri dan juga pengasuh yang hadir, Lutfi menjelaskan alasan harus memilih Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024.

Baca Juga

Di antaranya karena hanya Prabowo-Gibran yang secara tegas akan melanjutkan program hilirisasi yang telah dijalankan Presiden Jokowi. Ia mengingatkan, tanpa hilirisasi atau pembuatan produk di dalam negeri, Indonesia tidak akan bisa maju.

"Kalau Indonesia mau maju, hanya satu tiketnya, yaitu barang-barang dibuat di Indonesia. Oleh sebab itu, kita harus memilih pemimpin yang membuat di Indonesia. Pemimpin itu adalah Prabowo-Gibran," kata M Lutfi.

Lutfi pun membagikan kisahnya saat diutus Presiden Jokowi pergi ke Kepulauan Karibia, tepatnya ke Suriname, pada 2017. Untuk bisa tiba di Suriname, Lutfi harus terlebih dahulu transit di Eropa dan Amerika.

Saat tiba di Eropa dan Amerika, Lutfi mengungkapkan dirinya dijemput mobil-mobil mewah. Namun, buatan luar negeri. Saat tiba di Suriname, Lutfi mengaku dijemput Suzuki Ertiga, yang ternyata saat diperiksa, mobil tersebut dibuat di Indonesia.

Meski tidak semewah mobil jemputan di Eropa dan Amerika, kata Lutfi, dirinya merasa lebih nyaman saat menaiki Ertiga tersebut. Itu tak lain karena ia merasa bangga, mobil buatan Indonesia bisa mendunia. Itu, kata dia, merupakan salah satu bukti nyata keberhasilan hilirisasi.

"Kalau kita mau Indonesia maju, mobil kita buatan Indonesia mendunia, komputer kita mendunia, pilih Prabowo-Gibran," ujarnya.

Ia pun menjelaskan program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak Indonesia, generasi penerus bangsa. Ia pun mengingatkan pentingnya program tersebut untuk bisa melahirkan generasi yang sehat dan pintar, menyongsong Indonesia emas 2045.

Lutfi pun mengingatkan para santri dan pengasuh Ponpes Tambak Beras untuk selalu menjaga Islam di negeri ini sebagai Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Yakni Islam yang toleran dan moderat. Ia tidak berharap Ponpes Tambak Beras disusupi Islam yang tidak toleran.

"Saya titip Ponpes Tambak Beras untuk menjaga Islam kita menjadi sangat toleran. Jangan sampai menerima Islam yang tidak toleran. Untuk itu kita juga harus memilih pemimpin yang benar, Prabowo-Gibran," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement