Ahad 04 Feb 2024 19:59 WIB

Peninggalan Bersejarah Tetap Terjaga di Tengah Pengembangan The Sanur

Relief itu merupakan salah satu karya monumental peninggalan pematung Edhi Sunarso.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Relief bersejarah yang berada di salah satu center point dari hotel KEK Sanur, Bali.
Foto: Dok.HIN
Relief bersejarah yang berada di salah satu center point dari hotel KEK Sanur, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KEK Sanur yang dikenal dengan The Sanur merupakan Kawasan Ekonomi Khusus kesehatan pertama di Indonesia sebagai alur perjalanan end to end yang mengintegrasikan layanan kesehatan dan pariwisata dengan berbagai fasilitas terintegrasi berstandar internasional meliputi layanan kesehatan, akomodasi hotel dan fasilitas pendukung lainnya.

Plt VP Corporate Secretary PT Hotel Indonesia Natour (HIN) Adianta Apriadi menyampaikan pembangunan kawasan ini dapat menjadi diversifikasi ekonomi bagi pariwisata Indonesia.

Baca Juga

Adianta mengatakan, Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian BUMN, secara resmi telah meresmikan salah satu fasilitas yang berada di The Sanur yaitu Bali Beach Convention pada 30 Januari 2024 di Bali. Peresmian Convention terbesar di Bali ini dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, yang juga melakukan Groundbreaking Alster Lake Clinic, top notch brand cell therapy dari Jerman.

"Convention ini menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian," ujar Adianta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (4/2/2024).

Adianta menyampaikan, pengembangan convention ini mengembalikan visi awal Sanur sebagai pusat destinasi pariwisata Meeting, Incentives, Conference and Exhibitions (MICE) yang memiliki kapasitas 5.000 orang dengan pemandangan yang indah karena menghadap langsung ke area pantai.

Bali Beach Convention dilengkapi fasilitas modern dengan memadukan kearifan lokal dan heritage di mana menggunakan ornamen ukiran khas yang didesain khusus oleh para perajin Bali. 

"Selain itu, terdapat hotel di area The Sanur yang memiliki history kuat dan menjadi hotel berbintang pertama di Indonesia," ucap Adianta.

Adianta mengatakan, hotel ini menjadi hotel tertinggi di Bali dengan 10 lantai atau ketinggian 15 meter. Salah satu nilai historis yang menjadi daya tarik bagi hotel ini adalah dengan adanya peninggalan relief bersejarah yang berada di salah satu center point dari hotel. 

Adianta menyampaikan, relief tersebut merupakan salah satu karya monumental yang di desain oleh Bapak Harijadi Soemadidjaja dan dikerjakan oleh Sanggar Selobinangun Yogyakarta (Harijadi S, Sumilah, Djakaria, Darmi, dan lain-lain) yang merupakan salah satu pematung terbaik pada masa Bung Karno, yang telah menciptakan banyak karya diantaranya di Bandar Udara Kemayoran Jakarta, Samudera Beach Hotel, Bandar Udara Maguwo, dan Hotel Ambarrukmo Yogyakarta. Relief yang terdapat di Bali Beach Hotel ini memiliki tema “Indonesia Yang Akan Datang” berbahan batu andesit terbaik yang berasal dari Gunung Merapi Yogyakarta dengan ukuran 23,4 x 3,7 meter.

Relief ini menjadi saksi penting perjalanan bangsa Indonesia dan menjadi icon warisan bersejarah yang menceritakan perkembangan pariwisata Bali sejak hotel ini dibangun. 

Tak hanya relief, terdapat pula....

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement