Ahad 04 Feb 2024 21:12 WIB

Sependapat dengan Anies, Prabowo: Maklum Beliau Kan Mantan Menteri Pendidikan!

Prabowo mengakui banyak kebocoran alokasi dana yang diturunkan sampai ke kabupaten.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus raharjo
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) tiba di lokasi Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Ahad (4/2/2024). Debat Kelima Pilpres 2024 yang diikuti tiga pasangan capres-cawapres tersebut bertema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) tiba di lokasi Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Ahad (4/2/2024). Debat Kelima Pilpres 2024 yang diikuti tiga pasangan capres-cawapres tersebut bertema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 menyebut kunci dari permasalahan pendidikan saat ini adalah kesejahteraan untuk para pendidik dalam hal ini guru. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menanggapi capres nomor urut 1, Anies Baswedan perihal cara mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Secara garis besar secara objektif saya menilai jawaban-jawaban Pak Anies baik bagus relevan dan banyak setuju, dengan jawaban tersebut, mungkin maklum beliau mantan menteri pendidikan begitu," kata Prabowo, Ahad (4/2/2024).

Baca Juga

Menanggapi pujian Prabowo, Anies dengan cepat mengucapkan ungkapan terima kasih. "Siap bapak," ujar Anies.

Prabowo menekankan ia sangat sependapat dengan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. Ia mengakui saat ini banyak sekali kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan sampai ke tingkat kabupaten. Permasalahan tersebut menurutnya menyangkut dengan masalah mental dan budaya dan pejabat negara.

"Jadi kita harus koreksi diri kita harus audit dan dimana masalah sistem yang kurang baik kita harus perbaiki. Kita harus berani perbaiki sistem yang kurang baik," tegas Prabowo.

Sebelumnya, Anies menekankan negara harus bertanggungjawab dengan penuh atas kesejahteraan pendidiknya agar para pengajar bisa konsentrasi mendidik anak bangsa. Prinsip tersebut, tegas Anies, harus dipegang oleh seluruh penanggungjawab kebijakan di seluruh Indonesia.

"Jadi masalah yang kita miliki sekarang misalnya ada puluhan ribuan guru honorer belum diangkat menjadi guru, ada 1,6 juta guru belum tersertifikasi, lalu beban administrasi. Itu semua bisa diselesaikan dengan prinsip bahwa kita harus bertanggungjawab atas kesejahteraan pendidiknya," tegas Anies.

Debat terakhir atau debat pamungkas Pilpres 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Ahad (4/1/2024) pukul 19.00 WIB. Sesuai giliran, Prabowo mendapat kesempatan berbicara pertama untuk memaparkan visi-misinya.

Tema besar debat kelima ini adalah kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi. Adapun sub temanya adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement