REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI — Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, mendukung usaha masyarakat yang membudidayakan ikan cupang. Apalagi, ikan cupang ini mempunyai potensi untuk pasar ekspor.
Budi daya ikan cupang ini ditekuni warga, antara lain di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren. Salah satu warga kelurahan setempat, Heru, mengatakan, pangsa pasar ikan cupang ini terbilang luas, dari anak-anak sampai dewasa. Menurut dia, ikan cupang diminati karena warnanya yang menarik. “Bahkan ada juga yang sampai ikut kontes ikan cupang dan biasanya mereka memilih yang badannya bagus dan punya warna yang kuat,” ujar Heru.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, mendukung budi daya ikan cupang yang dilakukan masyarakat di Kelurahan Ketami. Terlebih, ada peternak yang sudah bisa menembus pasar ekspor. “Memang kualitasnya bagus dan tidak salah apabila ikan cupang di tempat ini sudah diekspor ke negara tetangga, seperti Malaysia, hingga ke Eropa,” kata Zanariah, Sabtu (3/2/2024).
Zanariah berharap para peternak dapat menjaga kualitas ikan cupang yang dibudidayakan. Dengan begitu, diharapkan pasarnya bisa lebih luas dan omzet pun terus meningkat.
“Saya minta para pengusaha terus menjaga kualitas ikan cupangnya agar omzet terus meningkat dan usahanya bisa lebih besar lagi. Para pengusaha ikan cupang ini bisa menggunakan media sosial untuk memasarkan produknya,” ujar Zanariah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri M Ridwan mengatakan, budi daya ikan cupang paling banyak di wilayah Kecamatan Pesantren, seperti di Kelurahan Ketami, Pesantren, dan Tempurejo. Namun, ada juga di beberapa daerah lainnya di wilayah Kecamatan Kota maupun Mojoroto.
Di wilayah Kecamatan Pesantren disebut ada sekitar 400 peternak ikan cupang. Budi daya ikan cupang itu untuk kebutuhan pasar dalam negeri maupun luar negeri. “Omzetnya juga besar, per tahun bisa mencapai miliaran. Ada juga yang ekspor, bahkan sejak 2015 sudah ada yang ekspor,” kata Ridwan.
Ridwan mengatakan, Pemkot Kediri akan berupaya terus mendampingi peternak ikan cupang. Seperti melakukan edukasi agar pasar ikan cupang ini bisa lebih luas, termasuk ke luar negeri. Menurut dia, pemkot juga akan mengomunikasikannya dengan pihak karantina.
Ridwan berharap para peternak ikan cupang ini dapat juga menangkap peluang dari keberadaan Bandara Internasional Dhoho di Kabupaten Kediri, yang rencananya segera dioperasikan. “Adanya bandara tentunya harus ditangkap dengan bermain lebih taktis. Masyarakat bisa mendapatkan untung atau nilai tambah dengan adanya sarana bandara, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan peternak,” kata dia.