Senin 05 Feb 2024 16:56 WIB

8 Tokoh Lintas Agama Minta Penyelenggara Pemilu Berjiwa Kesatria

Mereka menyerukan seluruh umat menggunakan hak pilih secara bertanggungjawab.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Peduli Indonesia Damai menyampaikan seruan terkait Pemilu 2024 di Grha Oikoumene, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Peduli Indonesia Damai menyampaikan seruan terkait Pemilu 2024 di Grha Oikoumene, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Peduli Indonesia Damai menyampaikan seruan terkait Pemilu 2024. Forum ini menekankan, pemilu yang damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan bermartabat akan melahirkan presiden, wakil presiden dan wakil rakyat yang terbaik dan dapat dipercaya.

Forum tersebut juga menyampaikan untuk mewujudkan harapan tersebut maka seluruh penyelenggara pemilu mulai dari KPU, Bawaslu, pemerintah, aparatur negara, partai politik, para calon dan paslon, serta seluruh pemangku kepentingan, harus benar-benar berjiwa kesatria, jujur, adil dalam menjalankan tugas dan kewajiban selurus-lurusnya sebagaimana seharusnya.

Baca Juga

"Peran kita semua, seluruh warga negara Indonesia yang mencintai bangsa dan negaranya, amatlah penting dan menentukan. Dalam situasi yang rawan kepercayaan seperti yang dirasakan sekarang, peran, kontrol dan pengawasan ketat dan menyeluruh dari kita semua amat diperlukan," kata Pemimpin Spiritual Nusantara Sri Eko Sriyanto Galdendu saat menyampaikan seruan tersebut di Grha Oikoumene, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

Adapun yang tergabung dalam forum tersebut ialah tokoh lintas agama, di antaranya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia K.H. Marsudi Syuhud, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom (Ketum PGI), Romo Kardinal Ignatius Suharyo dari Keuskupan Agung Jakarta, Ketua Umum Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Permabudhi Prof. Philip K. Wijaya, Ketua Umum Matakin Xueshi Budi Tanuwibowo, Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia Engkus Ruswana, dan Pimpinan Spiritual Nusantara Sri Eko Sriyanto Galgendu.

Forum tersebut menyerukan kepada seluruh umat dan bangsa untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab. Kedua, menentukan pilihan dengan jiwa bebas merdeka sesuai suara hati nurani sendiri. Abaikan semua rayuan, bujukan, bisikan, ajakan, tekanan dan atau ancaman.

Ketiga, ikut aktif menjaga dan mengawasi seluruh tahapan pemilu agar berlangsung sesuai asas luber jurdil, sehingga pemilu berlangsung aman, damai, dan bermartabat.

Keempat, tajamkan nalar dan suara hati. Jangan memilih mereka yang bertentangan dengan dan/atau melanggar prinsip luber dan jurdil. Dukung calon yang bermartabat menjunjung prinsip luber dan jurdil.

Kelima, jaga dan junjung tinggi persatuan di atas perbedaan pilihan. Keenam, ingatkan seluruh anggota keluarga, sanak-saudara, kawan dan sahabat bahwa pemilu adalah momen penting bagi masa depan bangsa dan negara. Maka, gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya secara merdeka tanpa perlu memusuhi mereka yang berbeda pilihan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement