Senin 05 Feb 2024 18:19 WIB

Stunting Vs Gizi Buruk pada Anak, Apa Bedanya?

Stunting bukanlah hasil dari anak yang tiba-tiba tidak makan atau karena keturunan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
Petugas kesehatan mengukur lingkar kepala anak di Posyandu Sukarasa, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023). Stunting bukanlah hasil dari anak yang tiba-tiba tidak makan atau karena keturunan.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas kesehatan mengukur lingkar kepala anak di Posyandu Sukarasa, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023). Stunting bukanlah hasil dari anak yang tiba-tiba tidak makan atau karena keturunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memahami perbedaan antara stunting dan gizi buruk pada anak dapat menjadi langkah penting bagi orang tua dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan si kecil. Ahli gizi masyarakat di Dr Tan & Remanlay Institute, dr Tan Shot Yen memberikan pemahaman tentang perbedaan antara stunting dan gizi buruk pada anak, serta langkah-langkah efektif yang dapat diambil untuk mencegahnya.

Menurut dr Tan Shot Yen, stunting dilihat dari tinggi badan menurut umur. “Stunting dilihat dari tinggi badan menurut umur,” kata dr Tan kepada Republika.co.id, Senin (5/2/2024).

Baca Juga

Dia menekankan bahwa stunting bukanlah hasil dari anak yang tiba-tiba tidak makan atau karena faktor keturunan. Penting untuk memahami perbedaan antara tinggi badan genetik dan stunting. Dr Tan menjelaskan bahwa stunting memiliki riwayat gangguan gizi, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak, mulai dari dalam kandungan hingga usia 2 tahun.

Dr Tan mengatakan 1.000 hari ini adalah periode panjang yang memerlukan perhatian khusus untuk memperbaiki kondisi yang melenceng, memeriksa apakah anak sesuai dengan jalur pertumbuhan yang benar, mencari dukungan dan bantuan, serta menghindari terlena dan menganggap remeh. Dia juga menyatakan bahwa stunting dilihat dari tinggi badan menurut umur, yang menunjukkan masalah jangka panjang dalam hal pertumbuhan.