REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Imron Rosyidi berharap Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang dapat menyuarakan moderasi beragama.
“Kita ingin PCINU Jepang menjadi focal point dari struktur PBNU yang mampu menyuarakan moderasi beragama. Kami juga berharap agar PCINU Jepang menjadi bagian penting mewujudkan visi merawat jagad dan membangun peradaban, terutama di isu climate change (perubahan iklim),” katanya yang dipantau di Tokyo, Senin (5/2/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pelantikan pengurus PCINU Jepang periode 2023-2025 di Pesantren NU, Koga, Ibaraki.
Menurut dia, perkembangan PCINU di berbagai negara semakin meningkat. Saat ini terdapat sekitar 32 PCINU dari berbagai negara di seluruh dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Achmad Gazali kembali menjabat Ketua Tanfidziyah dalam kepengurusan PCINU Jepang periode 2023-2025 untuk kali kedua.
Sementara itu KH Mahmud Sulaeman terpilih sebagai Rais Syuriah.
Achmad Gazali dalam sambutannya menekankan program kerja prioritas pengembangan pesantren NU di Jepang.
Dia menyebutkan PCINU saat ini komunitas NU Jepang meliputi 14 MWCINU se-Jepang dari Fukuoka hingga ke Hokkaido.
PCINU Jepang juga memiliki sembilan lembaga dan badan khusus, lima badan otonom dan satu Komunitas Mahasiswa NU yang ada di Jepang.
“Untuk periode ini, kami memiliki visi ‘Solid dan Mandiri Menebar Aswaja di Bumi Sakura’. Salah satu program kerja yang kami prioritaskan adalah pengembangan pesantren NU di Jepang. Rukun pesantren harus segera kita penuhi, yaitu masjid, asrama, kyai, santri dan berjalannya kurikulum Pendidikan. Dari 5 rukun pesantren itu baru 1 yang sempurna terwujud, yaitu masjid, yang lainnya masih dalam proses,” katanya.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dalam sambutannya yang dibacakan Atase Kehutanan Zahrul Muttaqin berpesan untuk PCINU Jepang senantiasa menjalin kerjasama dengan seluruh kelompok WNI di Jepang.
"Wujudkan kelompok masyarakat mandiri yang mampu bersinergi dalam rangka mendukung diplomasi Indonesia di Jepang. Jalin kerjasama, dengan semua elemen masyarakat dan semua organisasi. Baik yang bersifat keagamaan, profesi maupun organisasi WNI lain yang bersifat paguyuban yang ada di Jepang,” pesan Dubes Heri yang juga selaku Mustasyar PCINU Jepang.
Pelantikan PCINU Jepang periode 2023-2025 sekaligus menjadi peringatan Harlah NU ke-101.
Mengusung tema Aktualisasi Aswaja di Tengah Budaya Negeri Sakura. Miqdam Musawwa, menjelaskan, tema besar dari kegiatan ini adalah Aktualisasi Aswaja di Tengah Budaya Negeri Sakura.
“Diharapkan, seluruh anggota PCINU Jepang dapat mengamalkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin di tengah budaya Negeri Sakura ini dengan cara yang baik dan bijaksana,” kata Ketua Panitia, Pelantikan PCINU Jepang Muhammad Miqdam Musawwa.