REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Bantuan pangan berupa beras dari pemerintah pusat disalurkan secara bertahap bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Solo (Surakarta), Jawa Tengah. Setiap KPM mendapat masing-masing 10 kilogram beras, yang merupakan cadangan pangan pemerintah.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Solo Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan, bantuan beras ini merupakan program Badan Pangan Nasional (Bapanas). Penyaluran tahap pertama disebut dilakukan sejak akhir Januari dan dijadwalkan tuntas pada awal Februari ini.
“Ini masih berlangsung, dalam proses penyaluran. Sudah hampir selesai karena kan simultan,” kata Eko, Senin (5/2/2024).
Menurut Eko, bantuan beras kali ini ditujukan untuk 45.458 KPM di Kota Solo. Ia menyebut jumlah penerima bantuan mengalami peningkatan karena data yang digunakan berbeda. Sebelumnya, kata dia, sekitar 30 ribu.
“Sebelumnya kami pakai data dari Kemensos (Kementerian Sosial). Kalau sekarang dari Kementerian Koordinator PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), jadi datanya beda,” ujar Eko.
Eko mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo hanya menerima data KPM dari pemerintah pusat. “Kami tinggal menerima datanya saja. Data yang sudah meninggal bisa dialihkan ke ahli warisnya yang satu KK (kartu keluarga). Kalau memang tidak ada, pakai data kemiskinan ekstrem. Itu dari RT dan lurah ada berita acara khusus,” kata dia.
Berdasarkan data dari pusat itu, menurut Eko, Bulog menyediakan bantuan beras, yang penyalurannya di Kota Solo melalui PT Pos Indonesia ke kelurahan-kelurahan.