Selasa 06 Feb 2024 04:05 WIB

Mengapa Muslim Ucapkan Insya Allah Saat Janjian? Ini Penjelasan Prof Quraish Shihab

Sebagai makhluk sosial, seseorang akan selalu berhubungan dengan pihak lain.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah
Foto: Reuters/Olivia Harris
Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda mendengar seseorang sering mengucapkan kalimat "Insya Allah" dalam setiap ajakan untuk bertemu? Pernahkah Anda mendengar orang mengucapkan kalimat "Insya Allah" setiap akan menentukan janji?

Jawabannya ya, kemungkinan besar kita sering mendengarnya, apalagi jika hidup di negara dengan mayoritas berpenduduk beragama Islam.

Baca Juga

Mengapa "Insya Allah" selalu diucapkan oleh Muslim saat akan membuat janji atau mendapatkan tawaran berjumpa? Seberapa penting "Insya Allah" harus diucapkan oleh seorang Muslim?

Ahli tafsir Alquran Prof Quraish Shihab dalam bukunya Mutiara Hati Mengenal Hakikat Iman, Islam dan Ihsan mengakatan kalimat tersebut untuk menunjukkan manusia tidak mempunyai kekuatan. Sebagai makhluk sosial, seseorang akan selalu berhubungan dan terikat dengan pihak lain. Sehingga rencana yang direncanakan oleh seseorang bisa saja batal.

Prof Qurasih mengatakan manusia tidak mempunyai kemampuan bisa terlepas dari pihak lain, apalagi Allah SWT. Sebagai makhluk sosial, rencana bisa tidak terwujud karena faktor pihak lain. Maka dari itu, hanya Allah SWT yang bisa menghimpun semuanya guna mewujudkannya.

"Sebab, faktor, 'illat dan sebagainya, apapun namanya tidak lepas dari kendali, izin dan kehendak Allah SWT," kata Prof Quraish.

Itu sebabnya, menurut Prof Quraish, dianjurkan agar mengucapkan "Insya Allah" dalam setiap merencanakan sesuatu. Dengan begitu diyakini seseorang akan mendapatkan kekuatan melebihi kekuatan semula.

Prof Quraish mengatakan jika...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement