REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi telah menemukan 25 ribu fragmen artefak yang berasal dari periode awal Islam. Artefak-artefak tersebut ditemukan di Jeddah. Dikutip laman Middle East Monitor, Senin (5/2/2024), penemuan 25 ribu fragmen artefak tersebut diumumkan oleh Jeddah Historic District Program (JHD) bekerja sama dengan Saudi Heritage Commission yang merupakan bagian dari Historic Jeddah Revival Project.
Proyek tersebut diinisiasi oleh Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Pilar-pilar kayu hitam dari mihrab Masjid Utsman bin Affan yang berasal dari abad ketujuh hingga kedelapan Masehi termasuk dalam artefak yang ditemukan. Temuan penting lainnya adalah 11.405 pecahan gerabah, 11.360 tulang binatang, 1.730 cangkang, 685 bahan bangunan, 187 artefak kaca, dan 71 artefak logam.
Beberapa di antaranya berasal dari periode lain dalam sejarah Islam, seperti pecahan tembikar dari era Abbasiyah. Sementara temuan selanjutnya berasal dari abad ke-16 dan ke-19 Masehi.
Menurut Saudi Press Agency (SPA), Historic Jeddah Revival Project dimulai pada Januari 2020 dengan studi eksplorasi dan survei geofisika. Tujuannya adalah mengungkap signifikansi sejarah dari empat lokasi penting, yakni Masjid Utsman bin Affan, Al-Shona, bagian dari Tembok Utara, dan Al-Kidwah.
“Situs arkeologi di Al-Shona, setidaknya berasal dari abad ke-19, telah menemukan banyak pecahan tembikar, termasuk porselen dan keramik dari Eropa, Jepang, dan Cina, yang berasal dari abad ke-19 hingga ke-20 Masehi,” ungkap SPA.