REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai pesan pro Palestina mewarnai ajang penghargaan Grammy Awards ke-66. Grammy Awards telah berlangsung di Crypto.com Arena di Los Angeles, Amerika Serikat, Ahad (4/2/2024).
Dikutip dari laman Variety, Selasa (6/2/2024), kedatangan para tamu saat sesi karpet merah Grammy Awards sempat terhenti karena adanya aksi protes di luar lokasi. Para demonstran menghalangi tamu masuk ke lokasi acara.
Ratusan pendukung Palestina itu berkumpul di luar Crypto.com Arena. Di media sosial, rekaman terkait aksi tersebut juga dibagikan dengan tagar #ShutItDown4Palestine, atau "hentikan demi Palestina".
Pihak yang menggagas aksi menginformasikan bahwa mereka memang sengaja menghalangi orang untuk masuk ke tempat tersebut. "Sedikit hujan tidak akan menghalangi pergerakan ini," tulis pelaksana aksi di postingan media sosial.
Recording Academy, penyelenggara Grammy Awards, tidak segera menanggapi permintaan berkomentar mengenai aksi protes tersebut. Terlepas dari itu, upacara Grammy Awards dimulai tepat pada waktu yang dijadwalkan, yaitu pukul lima sore waktu setempat.
Pesan-pesan dukungan terhadap Palestina tidak berhenti sampai di situ. Penyanyi asal Skotlandia, Annie Lennox, juga menyuarakannya dalam segmen penghormatan untuk almarhumah penyanyi Sinéad O'Connor.
Lennox meng-cover lagu ikonik dari almarhumah O'Connor, "Nothing Compares 2 U". Di akhir penampilannya, Lennox mengangkat tangannya dan berkata, "Artis untuk gencatan senjata, perdamaian di dunia."
Setelah acara, Lennox memberikan penjelasan lewat akun media sosialnya bahwa dia tidak anti-Semit atau pro Hamas. Namun, dia merasa prihatin karena nilai-nilai kehidupan telah direduksi menjadi nol dalam konflik Israel-Palestina.
"Saya tidak bisa melihat bagaimana semua ini berkontribusi pada solusi damai dan saya merasa sedih bagi semua orang yang menjadi korban tragedi yang terus berlanjut ini," ungkap Lennox.