REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayangkan mendapatkan barang dengan tanda tangan eksklusif dari sosok idola, kemudian mengetahui bahwa ternyata itu semua palsu. Mimpi buruk itu menimpa ratusan penggemar J-Pop pada 2013.
J-Pop atau Japanese Pop merujuk pada musik pop yang dihadirkan para musisi dari Jepang. Tidak cuma K-Pop alias Korea Pop yang mengemuka, J-Pop dengan karakteristik uniknya pun menyedot jutaan penggemar di seluruh dunia.
Karena itu, kasus penipuan tanda tangan palsu artis idola J-Pop menjadi cukup meresahkan. Kini, dilaporkan bahwa tiga orang pelaku penipuan tanda tangan dan merchandise palsu itu telah berhasil diamankan.
Dikutip dari laman Koreaboo, Selasa (6/2/2024), tiga pelaku saling memiliki hubungan keluarga yang berdomisili di Prefektur Chiba, Jepang. Mereka semula berlatih memalsukan tanda tangan idola dari gambar yang mereka temukan secara online.
Nama ketiga pelaku itu tidak disebutkan. Namun, diketahui bahwa mereka terdiri dari pria berusia 51 tahun, mantan istrinya yang berusia 40 tahun, dan putri mereka yang berusia 20 tahun.
Para pelaku itu memproduksi total 3.700 barang dengan tanda tangan palsu. Mereka fokus untuk mereproduksi tanda tangan delapan grup J-Pop paling populer dengan semirip mungkin.