Rabu 07 Feb 2024 02:09 WIB

Dua Pasar Tradisional di Bantul akan Direvitalisasi, Mana Saja?

Pasar Piyungan dan Pasar Mangiran menjadi pasar yang akan direvitalisasi.

Red: Setyanavidita livicansera
Buruh gendong bersama Perempuan Berkebaya Indonesia bersiap menggelar pertunjukan Dendang Angklung Selendang Gendong di Pendopo Timur Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (20/12/2023). Pertunjukan angklung bersama butuh gendong Pasar Beringharjo ini dalam rangka menyambut Hari Ibu 22 Desember mendatang. Sebanyak 30an buruh gendong dilibatkan untuk berbagi dan menyemarakkan agenda tahunan ini. Semua penampilan acara ini perempuan dan menggunakan kebaya.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Buruh gendong bersama Perempuan Berkebaya Indonesia bersiap menggelar pertunjukan Dendang Angklung Selendang Gendong di Pendopo Timur Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (20/12/2023). Pertunjukan angklung bersama butuh gendong Pasar Beringharjo ini dalam rangka menyambut Hari Ibu 22 Desember mendatang. Sebanyak 30an buruh gendong dilibatkan untuk berbagi dan menyemarakkan agenda tahunan ini. Semua penampilan acara ini perempuan dan menggunakan kebaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2024 mengusulkan dua pasar tradisional di daerah ini direvitalisasi. "Sebetulnya masih cukup banyak pasar yang perlu direvitalisasi, seperti Pasar Piyungan, kemudian Pasar Mangiran itu rencana kami di 2024 ini kita usulkan," kata Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistiyana di Bantul, Selasa, (5/2/2024).

Menurut dia, usulan revitalisasi maupun pembangunan kembali fisik pasar tradisional tersebut sesuai arahan Bupati Bantul, karena memang kondisi harus disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. "Kita segera usulkan, tapi entah direalisasi pada 2024 atau 2025, Bupati sudah memerintahkan untuk mengajukan proposal untuk menggunakan DAK (Dana Alokasi Khusus), nanti usulkan dua pasar itu," katanya.

Baca Juga

Agus mengatakan, proposal untuk revitalisasi atau pembangunan kembali pasar tradisional sudah selesai dibuat, dan segera akan diajukan ke Bupati untuk kemudian disampaikan ke pemerintah pusat pada pertengahan Februari. "Kira-kira untuk Pasar Mangiran itu butuh anggaran sekitar Rp14 miliar pengajuannya, dan untuk Pasar Piyungan juga iya ( Rp14 miliar-red), kenapa dua itu diusulkan, karena kami menganggap bahwa dua pasar itu berada di jalur yang sangat potensial," katanya.

Dia mengatakan, nantinya sesuai rencana dua pasar tradisional dilengkapi dengan sarana yang bisa digunakan sebagai tempat untuk transit dan juga penjualan oleh oleh khas Bantul. "Jadi, misalnya di situ akan ada pusat oleh oleh, kemudian ada kuliner dan sebagainya, karena merupakan jalur Yogyakarta Internasional Airport (YIA), dan jalur ke Wonosari Gunungkidul yang nanti tembus jalan tol dan sebagainya," katanya.

Agus mengatakan, kemudian di Pasar Piyungan akan direvitalisasi sesuai dengan kebutuhan saat ini. "Misalnya harus ada kios untuk pusat oleh oleh dan sebagainya, bahkan kalau di Piyungan harus ada tempat parkir bus dan sebagainya, ini baru pengajuan, mudah mudahan bisa direalisasikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement