Selasa 06 Feb 2024 12:59 WIB

Heraklius Tercengang Ketika Ibnu Abbas Mampu Menerangkan Gravitasi

Penjelasan Ibnu Abbas soal gravitasi mengejutkan Heraklius.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Gravitasi Bumi
Foto: bbc
Gravitasi Bumi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Jauh sebelum Albert Einstein dan ilmuwan modern lainnya membahas tentang gravitasi dan rasi bintang, khazanah ilmu pengetahuan Islam melalui para ulama telah lebih dahulu membahasnya. Salah satu contohnya adalah penjelasan Ibnu Abbas terkait gravitasi dan rasi bintang.

Dalam kitab Mukhtashar Al Bidayah wa an Nihayah Ibnu Katsir dijelaskan, dari Ibnu Abbas bahwa Heraklius pernah mengirim surat kepada Muawiyah dan berkata, “Jika di tengah-tengah mereka masih ada sedikit bukti kenabian, maka mereka tentu memberitahuku tentang apa saja yang aku tanyakan kepada mereka.”

Baca Juga

Heraklius lalu mengirim surat kepadanya lagi dan bertanya tentang rasi bintang, gaya gravitasi, dan lembah yang tidak pernah terkena cahaya matahari melainkan hanya satu jam saja. Kemudian, Ibnu Abbas berkata, “Ketika surat itu tiba di tangan Muawiyah, ia berkata, ‘Aku tidak menguasai hal itu. Siapa yang mengerti tentang hal itu?’ Lalu dikatakan, ‘Ibnu Abbas.”

Surat Heraklius kemudian dikirim kepada Ibnu Abbas dan dia kemudian menulis atau menjawab pertanyaan itu, “Gravitasi adalah pengaman bagi bumi dari bahaya tenggelam. Rasi adalah pintu langit yang berguna untuk membukanya. Adapun lembah yang tak terkena cahaya matahari melainkan hanya satu jam dalam sehari adalah laut yang menyelamatkan Bani Israil.”

Dalam atsar yang marfu, Ibnu Abbas berkata, “Idza sami’tum ar’ra’da fadzkurullaha fa innahu laa yushibu dzaakiran.” Yang artinya, “Jika kalian mendengar petir, berdzikirlah kepada Allah, karena petir tidak akan mengenai ahli dzikir.” (HR Imam Malik).

Meski penjelasan Ibnu Abbas mengenai gravitasi, rasi bintang, dan juga lembah yang tidak pernah terkena sinar matahari kecuali sejam itu tidak terlalu detail, namun jawaban tersebut telah cukup membuat Heraklius terpana. Setelah generasi Ibnu Abbas, para ulama Islam banyak sekali yang melakukan penelitian dan mengamati benda-benda langit maupun alam semesta beserta isinya.

Mulai dari ahli matematika seperti Al Khawarizmi, ahli astronomi Al Battani, bidang kedokteran Ar Razi, hingga bidang zoologi dan botani yakni Al Asma’i. Tentunya masih banyak nama-nama ulama Islam yang juga merupakan ilmuwan sains yang pemikirannya memberikan sumbangsih luar biasa bagi peradaban dunia.

 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement