REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diprediksi akan menguasai pemilih di wilayah Jawa Timur (Jatim). Dua kompetitor Prabowo-Gibran disebut tertinggal jauh.
Hal tersebut merupakan temuan dari survei yang digelar Poltracking Indonesia. Survei ini untuk mengukur peta kekuatan elektoral terkini capres - cawapres dan partai politik di Jawa Timur mendekati hari pemilihan pada 14 Februari 2024.
"Simulasi surat suara tiga pasangan calon presiden – wakil presiden, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas 60,1 persen, diikuti pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD dengan elektabilitas 17,2 persen dan pasangan no urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 14.9%," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam paparannya pada Selasa (6/2/2024).
Hanta menyebut tren elektabilitas Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang naik signifikan membuat basis pemilih ikut bergeser dibandingkan dengan September 2023. Berdasarkan wilayah Algomerasi – Kultural, wilayah Mataraman yang awalnya menjadi basis Ganjar Pranowo bergeser ke Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
"Sementara wilayah Pantura dan Arek pada September 2023 menjadi wilayah berimbang antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, pada Januari 2024 cenderung kepada pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka," ujar Hanta.
Sedangkan Madura menjadi wilayah kompetitif antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Kondisi ini terus bertahan setelah Prabowo dan Anies menetapkan cawapresnya masing-masing. "Sedangkan wilayah Tapal Kuda masih menjadi basis Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," ujar Hanta.