REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pakar Nderek Dawuh Guru (Ndaru) Habib Mohsein Badegel memuji penyelenggaraan debat terakhir Pilpres 2024 pada Ahad (4/2/2024). Sebab debat itu berlangsung dalam semangat rekonsiliatif dan saling menghargai antar capres.
Secara khusus, Habib Mohsein mengapresiasi capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menutup debat dengan meminta maaf kepada capres lain. Menurutnya, sikap ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Prabowo menunjukkan sikap kenegarawanan dan tidak menjelekkan lawan selama debat berlangsung. Itu beliau buktikan keistikhomahan beliau dalam seluruh debatnya. Ini sikap seorang pemimpin bangsa yang sangat sesuai dengan ajaran akhlak Nabi Muhammad SAW," kata Habib Mohsein dalam keterangannya pada Selasa (6/2/2024).
Habib Mohsein mengamati Prabowo konsisten menjawab pertanyaan sesuai tema sepanjang debat. Ia memantau Prabowo tidak menyerang personal atau merendahkan capres lain, tetapi justru merangkul capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo agar bersatu lagi setelah Pilpres 2024.
"Debat ditutup dengan semangat kenegarawanan Pak Prabowo yang meminta maaf kepada paslon 1 dan 3. Ini pemandangan yang sederhana tetapi sangat berkesan," ungkap Habib Mohsein yang juga menjabat ketua Asosiasi Bursa Kerja Indonesia (ABKI).
Oleh karena itu, Habib Mohsein mengimbau masyarakat untuk meneladani sikap Prabowo Subianto dalam debat terakhir Pilpres 2024. Secara khusus, ia berharap para pendukung Capres tetap menjaga sikap menghormati.
"Pak Prabowo sudah memberikan teladan baik bagi bangsa ini, semangat memaafkan dan penuh nuansa persatuan harus kita wujudkan dalam Pemilu 2024. Kita ingin semuanya meniru dan meneladani sikap bijak Pak Prabowo," ujar Habib Mohsein.
Selain itu, Habib Mohsein optimistis pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Sebelumnya, Prabowo Subianto sampaikan pernyataan penutup dalam debat kelima atau pamungkas pada Ahad malam. Kepada dua capres lainnya, Prabowo menyampaikan permohonan maaf apabila ada kata-kata saat kampanye yang menyinggung. Dia juga menyebut, ketiga pasangan calon saat ini adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia.
"Saudara-saudara kita baru saja beberapa bulan ini melaksanakan kampanye yang penuh dengan semangat kontestasi kadang penuh kata-kata yang keras terapi itikad kita baik, saya kira tiga paslon ingin yang terbaik untuk bangsa Indonesia," ujar Prabowo.
"Saya, atas nama Prabowo-Gibran dan kami minta maaf kepada Pak Anies dan Pak Ganjar seandainya ada kata-kata yang kurang berkenan kami juga mohon maaf ke KPU kalau ada kata yang kurang pas. Saudara-saudara sekalian yang penting kita harus rukun dengan semua kalangan terutama kerukunan dengan pemimpin-pemimpin Indonesia," lanjut Prabowo.