REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Banjir melanda sejumlah desa/kelurahan di lima kecamatan wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Hingga Selasa (6/2/2024), dilaporkan masih ada sejumlah lokasi yang tergenang banjir.
Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, intensitas hujan tinggi sejak Ahad (4/2/2024) petang mengakibatkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Wrati, DAS Kedunglarangan, dan DAS Welang meningkat dan meluap. Luapan air sungai ini memicu banjir di wilayah Kecamatan Beji, Gempol, Bangil, Rembang, dan wilayah Kecamatan Kraton.
“Kondisi genangan hingga saat ini di beberapa wilayah mengalami kenaikan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim Gatot Soebroto, Selasa (6/2/2024).
Di Kecamatan Beji, banjir menggenangi wilayah Desa Kedungringin, Desa Kedungboto, dan Desa Cangkringmalang. Ketinggian genangan banjir Desa Kedungringin dilaporkan berkisar 30 sentimeter-80 sentimeter dan di Kedungboto sekitar 65 sentimeter. Sementara banjir Desa Cangkringmalang dilaporkan sudah surut.
Banjir juga melanda tiga desa di wilayah Kecamatan Gempol. Di Desa Legok, genangan banjir dilaporkan sudah surut. Sedangkan di Desa Gempol dan Desa Kejapanan ketinggian genangan banjir dilaporkan sekitar 60 sentimeter.
Di Kecamatan Bangil, dilaporkan terjadi banjir di wilayah Kelurahan Kalianyar, dengan ketinggian genangan sekitar 20 sentimeter. Di Desa Tambakan ketinggian genangan banjir sekitar 10 sentimeter dan di Kelurahan Kalirejo sekitar 20 sentimeter. Adapun banjir di wilayah Kecamatan Rembang dan Kecamatan Kraton dikabarkan sudah surut.
Gatot mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian banjir itu. Menurut dia, agen bencana Provinsi Jatim dan BPBD Kabupaten Pasuruan sudah melakukan asesmen di lokasi terdampak banjir, serta berkoordinasi dengan pihak setempat. BPBD masih memantau ketinggian genangan banjir di sejumlah lokasi.
“BPBD Jatim juga telah mengerahkan bantuan personel dan logistik untuk penanganan banjir, khususnya di Kecamatan Bangil,” ujar Gatot.
Menurut Gatot, Dinas Sosial (Dinsos) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan telah mendirikan dapur umum di kantor Dinsos untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat terdampak banjir. “LPBNU juga mendirikan tenda bantuan untuk korban terdampak di Bangil, Satakmanaruwi, Kecamatan Bangil, dan rencana hari ini memasak seratus bungkus,” ujar Gatot.