REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat berhasil melaksanakan panen perdana jagung pakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Agripreneur Accelaration Program (AAP) 1 di area jagung edufarm kampus itu.
"Panen ini merupakan yang pertama di Indonesia dalam program magang AAP yang bekerja sama dengan PT Charoen Pokphand dan BISI," kata Dekan Fakultas Peternakan Unand Dr Adrizal di Padang, Selasa (6/2/2024).
Adrizal mengatakan kerja sama Fakultas Peternakan Unand dengan PT Charoen Pokphand sudah lama terjalin yang dimulai dengan pembangunan kandang tertutup (close house). Kandang tersebut terbuka bagi mahasiswa peternakan yang ingin melakukan magang, serta difungsikan untuk seluruh civitas academica di Indonesia.
Lewat panen perdana tersebut, Adrizal berharap program itu dapat memicu jiwa wirausaha mahasiswa dalam bidang pertanian terutama jagung. Apalagi, hal itu sejalan dengan adanya kebijakan impor jagung.
"Hal ini didukung dengan kondisi jagung yang tidak boleh diimpor dan sekitar 50 persen pakan saat ini juga berasal dari jagung," ujar dia.
Sehingga program jagung pakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Agripreneur Accelaration menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Baik untuk mahasiswa maupun bagi petani jagung.
Ia juga berharap program ini diimplementasikan di Fakultas Teknologi Pertanian Unand untuk melakukan bisnis jagung. Tujuannya untuk swasembada di lingkungan kampus tertua di luar Pulau Jawa tersebut.
Senada dengan itu, Wakil Rektor II Unand Dr Khairul Fahmi berharap ke depannya lebih banyak mahasiswa yang terlibat dalam penanaman jagung, serta menjadikan program tersebut sebagai wadah belajar bagi para mahasiswa. "Pembinaan kewirausahaan akan kita lakukan secara berkelanjutan. Sebab, di masa depan bidang ini akan diandalkan," ucapnya.