Selasa 06 Feb 2024 23:19 WIB

Saudi Punya 280 ribu Kamar Hotel, Target Capai 550 ribu pada 2030

Saudi menargetkan kedatangan 150 juta wisatawan pada 2030.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Salah satu aset Baitul Asyi Wakaf Habib Bugak dalam bentuk hotel berdekatan dengan Zamzam Tower Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Dok MCH 2023
Salah satu aset Baitul Asyi Wakaf Habib Bugak dalam bentuk hotel berdekatan dengan Zamzam Tower Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Menteri Pariwisata Saudi Ahmed Al-Khateeb mengatakan, 27 juta wisatawan asing tiba di Arab Saudi selama tahun 2023. Saudi menargetkan kedatangan 150 juta wisatawan pada 2030.

"Strategi baru Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman untuk Visi Kerajaan 2030 menargetkan menarik 150 juta wisatawan, termasuk 80 juta dari dalam Kerajaan dan 70 juta dari luar negeri," ujarnya, dilansir Saudi Gazette, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga

Pernyataan tersebut disampaikan Al-Khateeb dalam pidatonya di Forum Dana Investasi Publik dan Sektor Swasta edisi kedua yang diselenggarakan oleh Dana Investasi Publik di Riyadh pada hari Selasa. Ia mengatakan bahwa Dana Pengembangan Pariwisata telah memberikan pembiayaan senilai SR35 miliar sejak didirikan.

Sektor swasta telah menandatangani kontrak untuk membangun 75 ribu kamar hotel. "Saat ini kami memiliki 280 ribu kamar hotel, dan kami menargetkan mencapai 550.000 kamar hotel yang ditargetkan pada tahun 2030," tambahnya.

Al-Khateeb bulan lalu mengkonfirmasi bahwa Arab Saudi memperluas pelaksanaan proyek-proyek besar yang bertujuan mengembangkan sektor pariwisata dan menarik investasi ke sektor penting ini.

Menghadiri sesi dialog bertajuk “Memimpin Transformasi Industri Real Estat” di Real Estate Future Forum, Menteri tersebut menyatakan bahwa Arab Saudi bercita-cita menarik 150 juta pengunjung pada tahun 2030 dan sektor pariwisata akan menyumbang SR750 miliar bagi perekonomian nasional.

Dia juga menyoroti pemulihan yang dicapai Arab Saudi dalam jumlah kunjungan wisatawan selama tahun 2023 sebesar 156 persen, dibandingkan tahun 2019, melebihi tingkat pemulihan global dari dampak pandemi sebesar 88 persen.

Al-Khateeb mencatat, keberhasilan yang diraih di sektor pariwisata menegaskan bahwa strategi dan rencana yang dikembangkan kini berjalan dengan baik. Tahun lalu kontribusi sektor ini meningkat menjadi 4,5 persen terhadap PDB, dan tujuh persen terhadap PDB non-minyak.

"Kami menciptakan banyak lapangan kerja di sektor pariwisata, yang menunjukkan bahwa ekspansi negara dalam membangun proyek-proyek besar bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata dan menarik investasi ke dalamnya, dan bersaing untuk mendapatkan 1,7 miliar wisatawan di dunia yang mencari semua hal yang tersedia di sektor pariwisata. Arab Saudi," ujarnya.

Al-Khateeb menekankan, kualitas proyek-proyek mendatang di sektor pariwisata terkait fasilitas perhotelan, baik hotel maupun resor, sangat tinggi. Saudi telah menandatangani banyak perjanjian untuk memasuki hotel-hotel besar bintang lima, dan fasilitas perhotelan terbaik akan tersedia di Arab Saudi.

"Setelah peraturan pariwisata baru dikeluarkan, kami mulai menerapkan kampanye pemantauan dan inspeksi untuk memastikan kepatuhan dan kami menutup lebih dari 250 hotel tahun lalu," katanya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement