Selasa 06 Feb 2024 22:32 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chile memulai hari berkabung nasional selama dua hari pada Senin (5/2), setelah setidaknya 122 warganya menjadi korban tewas akibat kebakaran hebat hutan dan lahan. Baru 32 jenazah yang berhasil diidentifikasi badan forensik setempat, karena banyak jenazah yang ditemukan dalam kondisi buruk sehingga sulit dikenali.
Sementara itu, tim SAR setempat terus mencari ratusan korban lainnya yang belum ditemukan. Api mulai berkobar di area perbukitan tepi timur Kota Viña del Mar, Chile, pada Jumat (2/2).
“Api merambat dengan sangat cepat,” kata Abraham Mardones, salah seorang warga.
“Kami melihat api di bukit, di depan kami. Begitu kami menoleh lagi, api sudah ada di dinding rumah kami. Hanya dalam waktu 10 menit, seluruh bukit itu terbakar,” ujarnya.
Mardones mengaku hanya bisa menyelamatkan anjing peliharaannya, dan pakaian yang ia kenakan. Banyak tetangganya tewas, dan jasad mereka ‘diangkut dengan menggunakan truk,’ kata Mardones.