Rabu 07 Feb 2024 09:47 WIB

Perayaan Imlek dan Perputaran Ekonomi di Tanjungpinang

Bazar Imlek akan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

Petugas vihara dan warga membersihkan bgaian-bagian vihara untuk persiapan Hari Raya Imlek 2575 Kongzili, di Vihara Dharma Ramsi, Jalan Luna, Kota Bandung, Ahad (4/2/2024). Hari Raya Imlek nantinya akan digelar pada 9 Februari 2024 malam, dilanjutkan dengan kegiatan ibadah pada 10 Februari 2024. Adapun tema yang diusung pada Imlek tahun ini adalah Naga Terbang Melayang Kebahagiaan Kampung Halaman. Jika diinterpretasikan, tema ini sejalan dengan upaya memperkuat kebhinekaan yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Bandung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas vihara dan warga membersihkan bgaian-bagian vihara untuk persiapan Hari Raya Imlek 2575 Kongzili, di Vihara Dharma Ramsi, Jalan Luna, Kota Bandung, Ahad (4/2/2024). Hari Raya Imlek nantinya akan digelar pada 9 Februari 2024 malam, dilanjutkan dengan kegiatan ibadah pada 10 Februari 2024. Adapun tema yang diusung pada Imlek tahun ini adalah Naga Terbang Melayang Kebahagiaan Kampung Halaman. Jika diinterpretasikan, tema ini sejalan dengan upaya memperkuat kebhinekaan yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNG PINANG -- Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti mengatakan bazar Imlek 2024 di Kota Tanjungpinang mampu menggairahkan ekonomi dan pariwisata daerah. "Target kita itu bukan hanya menarik kunjungan wisatawan, tetapi agenda semacam bazar Imlek ini tentu akan menggerakkan dan menggairahkan roda ekonomi daerah," kata Guntur Sakti di Tanjungpinang, Selasa, (6/2/2024).

Selain itu, kata Guntur, dengan adanya bazar Imlek akan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Bazar Imlek ini sudah mulai tren di kalangan masyarakat Tanjungpinang dan wilayah Kepri sekitarnya. Hal ini sangat berdampak positif, mengingat Tanjungpinang akan semakin dikenal dan kunjungan wisatawan 2024 diharapkan terus meningkat.

Baca Juga

"Bazar Imlek itu agenda yang sangat bagus, dan saya rasa masyarakat Batam ada yang mulai datang ke Tanjungpinang karena melirik acara ini," ucap Guntur. Pelaksanaan bazar Imlek di Tanjungpinang digelar di Jalan Merdeka dan Jalan Teuku Umar. pengunjung akan disambut dengan ratusan tenda stan bernuansa merah serta ratusan lampion merah yang identik dengan perayaan Imlek.

Bazar digelar setiap tahunnya menjelang perayaan Imlek. Kegiatan ini menjadi peluang bisnis bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membuka stan atau anjungan jualan di sini. Tahun ini, ada sekitar 300 stan UMKM yang berpartisipasi, naik sekitar 50 persen dari tahun lalu.

"Bazar ini sudah dimulai sejak 12 Januari 2024 dan akan ditutup pada 8 Februari 2024 atau sebelum perayaan Imlek," kata Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan. Menurut Hasan keberagaman nilai budaya China cukup khas dan memiliki potensi besar terhadap pariwisata di Tanjungpinang.

Apalagi bazar Imlek sudah cukup dikenal dan selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat maupun para wisatawan, sehingga menjadi nilai tambah bagi pusat ibu kota di Provinsi Kepri tersebut. “Bazar Imlek menjadi peluang bagi pengusaha kecil berjualan, menjadi daya tarik wisatawan asing sekaligus membantu para pelaku UMKM dalam mempromosikan produk-produk baru di arena pasar malam,” ujarnya.

Hasan mengatakan, pemerintah akan terus mendorong kegiatan serupa, karena dinilai mampu menggairahkan perekonomian dan meramaikan kawasan Kota lama. “Tanjungpinang memiliki potensi wisata sejarah, religi, dan atraksi. Keberagaman budaya yang tentu menjadi suatu kebanggaan dan ini sangat membantu mendorong perekonomian,” ucap Hasan.

Seorang pegiat UMKM, Siti mengatakan bazar Imlek merupakan kesempatan baginya untuk mempromosikan produk kulinernya. Ia mengaku omzetnya meningkat sejak berjualan di bazar Imlek, yaitu sekitar Rp 500 ribu sampai Rp1 juta per hari.

Siti juga mengapresiasi panitia bazar pemerintah daerah yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan bagi UMKM untuk berjualan di bazar Imlek. Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan setiap tahunnya.

"Saya berterima kasih kepada penyelenggara dan pemerintah yang sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk berjualan di sini. Fasilitasnya juga bagus, ada tenda dan listrik," kata Siti.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement