Rabu 07 Feb 2024 10:34 WIB

Dubes Turki Dorong Gencatan Senjata Gaza di Pertemuan Liga Arab dan OKI

Korban meninggal akibat genosida Israel telah mencapai 27 ribu orang.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Para pengunjuk rasa melakukan protes di depan bianglala The View dekat Gedung Pengadilan menuntut penghormatan terhadap keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) tentang Gaza, di Brussels, Belgia, 5 Februari 2024.
Foto: EPA-EFE/OLIVIER MATTHYS
Para pengunjuk rasa melakukan protes di depan bianglala The View dekat Gedung Pengadilan menuntut penghormatan terhadap keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) tentang Gaza, di Brussels, Belgia, 5 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Pada pertemuan di ibu kota Ceko pada Selasa (6/2/2024), Duta Besar Turki untuk Praha Egemen Bagis menyerukan gencatan senjata segera untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Pertemuan tentang masalah Israel-Palestina, yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky, termasuk partisipasi duta besar Liga Arab dan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Baca Juga

"Saya dengan senang hati memberi tahu Anda terlepas dari perbedaan mereka dalam masalah lain, semua anggota OKI serta anggota Liga Arab sepenuhnya bersatu dalam hal membantu Palestina. Namun, ini bukan masalah Arab atau masalah Muslim. Masalah yang dihadapi adalah tragedi kemanusiaan," kata Bagis yang memimpin kelompok yang dibentuk oleh utusan negara-negara anggota OKI di Praha selama pertemuan di Kementerian Luar Negeri.

Menyentuh pertumpahan darah yang sedang berlangsung di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, dia menekankan keputusan sementara bulan lalu oleh Mahkamah Internasional (ICJ) adalah tanda Israel harus menghentikan pembantaiannya.

Korban meninggal akibat genosida Israel telah mencapai 27 ribu orang lebih di Palestina, 70 persen dari para korban adalah perempuan dan anak-anak. Bagis menekankan bahwa solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967 adalah satu-satunya solusi bagi semua orang Palestina dan Israel untuk hidup dengan aman.

Bagis memperingatkan risiko penyebaran ketegangan ke negara-negara lain di wilayah tersebut dan mengatakan bahwa sangat penting untuk segera menerapkan gencatan senjata dan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke kantong yang terkepung.

Mengenai hubungan antara Tel Aviv dan Praha, Bagis menuntut agar Republik Ceko mengambil tindakan untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan. Bagis menambahkan mereka meminta Praha membujuk Israel untuk menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement