Rabu 07 Feb 2024 17:29 WIB

Muncul Nama Jose Mourinho Sebagai Pelatih Masa Depan Timnas, Ini Kata Pengamat

Mourinho diyakini punya kemampuan komunikasi yang baik.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Jose Mourinho (kiri) berbincang dengan pelatih Rahmad Darmawan (tengah) dalam sebuah kesempatan.
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Jose Mourinho (kiri) berbincang dengan pelatih Rahmad Darmawan (tengah) dalam sebuah kesempatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola nasional Akmal Marhali mengatakan pergantian pelatih timnas Indonesia bisa dilakukan dengan dua alasan, yakni jika tidak sesuai target atau untuk penyegaran. Menurutnya pergantian pelatih bukan hal yang harus dihindari dan wajar untuk dilakukan.

Ia mencontohkan pergantian Alexandre Polking yang dipecat dari kursi pelatih Thailand karena dianggap masih tidak sesuai target meskipun sudah membawa Thailand juara Piala AFF dua kali. Kemudian federasi sepak bola Vietnam yang memutus kontrak dengan pelatih Park Hang-seo untuk penyegaran. 

Baca Juga

"Jadi dua hal ini (alasan mengganti pelatih) bisa dilakukan oleh PSSI," kata Akmal saat dihubungi Republika.co.id, diwartakan pada Rabu (7/2/2024).

Akmal menilai PSSI bahkan bisa saja mengontrak Jose Mourinho yang baru saja dipecat dari kursi kepelatihan AS Roma. Meskipun perlu dilihat apakah PSSI bisa menarik minat the Special One – julukan Mourinho – dan apakah PSSI sanggup membayar gaji pelatih asal Portugal itu. "Jadi mau Jose Mourinho atau bahkan Sir Alex Ferguson sekali pun, itu menjadi hak prerogatif PSSI," kata dia.

Mourinho punya rekam jejak yang bagus di kursi kepelatihan mulai dari FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, hingga AS Roma. Jika PSSI bisa menggaet the Special One untuk melatih timnas Indonesia, itu akan menjadi pengalaman pertama baginya menangani tim nasional. 

Jika situasi tersebut terwujud, Jose Mourinho diprediksi mampu membawa Timnas Indonesia menorehkan prestasi, minimal di kancah Asia. "Pelatih yang bisa berbahasa Inggris mungkin akan memudahkan dia untuk memberikan instruksi di lapangan yang bisa dimengerti oleh pemain. Karena masalah komunikasi ini sangat penting," ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement