REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memainkan peran penting dalam melambungkan nama Indonesia hingga ke pentas dunia lewat olahraga.
"Peran BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir dalam membantu dunia olahraga Indonesia sudah dirasakan masyarakat olahraga Indonesia. Itu fakta yang tidak terbantahkan," kata Oktohari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Ia menyampaikan hal itu untuk menanggapi pro dan kontra pendapat di masyarakat terkait keberadaan BUMN.
Oktohari mengatakan, Kementerian BUMN berperan penting dalam kemajuan olahraga Indonesia hingga ke tingkat internasional. Ia mencontohkan, peran Menteri BUMN Erick Thohir yang menyukseskan kepercayaan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Pencapaian itu, kata dia, merupakan sejarah baru yang menjadikan Indonesia sebagai negara di kawasan Asia Tenggara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Tidak hanya itu saja, kata dia, Erick Thohir mampu kembali mengangkat citra Indonesia di mata dunia internasional setelah sebelumnya Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia.
"Itu bukan pekerjaan yang mudah apalagi kesuksesan Indonesia menggelar Piala Dunia U-17 dapat pengakuan FIFA dan negara peserta. Semua kesuksesan itu tidak terlepas dari dukungan BUMN," ujarnya.
Oktohari mengatakan, kegagalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pun berhasil ditebus Erick Thohir selaku Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang mencatatkan sejarah baru bagi Indonesia karena untuk pertama kali lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar.
Kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia juga tinggi ketika Indonesia mampu menyukseskan FIBA World Cup 2023. "Semua berkat sentuhan Erick Thohir. Dua event akbar dunia itu sebagai bukti kesuksesan Erick Thohir dan BUMN dalam membangun citra Indonesia melalui dunia olahraga," ujarnya.
Oktohari mengatakan, berbagai hal yang dilakukan Erick Thohir juga mengingatkan peran BUMN yang cukup besar dalam dunia olahraga nasional pada era kepemimpinan Presiden Soeharto. Saat itu, BUMN bukan hanya mensponsori kegiatan-kegiatan, tetapi juga menampung para atlet-atlet berprestasi.
Ia mengatakan, Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan BUMN saat ini difokuskan pada tiga program yakni edukasi, lingkungan, dan UMKM.
Namun, keberadaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) semakin memperjelas posisi olahraga Indonesia, khususnya bagian lampiran, yaitu peran BUMN dalam memberikan dukungan pembinaan untuk 17 cabang olahraga.
Selain itu, 14 cabang olahraga unggulan Olympic Games, lima cabang olahraga unggulan Paralympic Games, pengembangan industri olahraga bagi cabang olahraga yang digemari masyarakat, serta dukungan dana CSR terhadap kegiatan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.
Sementara ada tiga cabang olahraga yang masuk dalam kategori industri yaitu sepak bola, bola voli, serta bola basket yang seluruh kegiatannya, termasuk kompetisi yang digelar secara profesional.
Hal ini dipertegas dengan kehadiran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, khususnya pada pasal 76, 77, dan 99 yang menyebutkan peran badan usaha termasuk BUMN meliputi penyediaan dana pengembangan masyarakat untuk pembinaan olahraga, berperan serta dalam kegiatan keolahragaan, serta memberikan penghargaan olahraga.
Oktohari mengatakan, peran BUMN dalam dunia olahraga telah terbukti dengan jelas. Ia meyakini lewat peran BUMN, keinginan mewujudkan prestasi olahraga Indonesia ke jenjang Asia dan dunia bisa terwujud ke depan.
"Sejak Erick Thohir menjabat menteri, BUMN tidak pernah sekali pun absen dalam mendukung kegiatan single dan multievent di dalam dan di luar negeri. Terima kasih Pak Erick. Maju terus BUMN Indonesia. Jangan sampai dinamika politik mengorbankan yang sudah sangat baik," ujarnya.