Kamis 08 Feb 2024 08:38 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 4,5 Guncang Sukabumi, Belum Ada Laporan Kerusakan

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Koordinator Data dan Informasi BMKG Bandung Virga Librian mengungkapkan potensi bahaya gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang.
Foto: Republiika/M Fauzi Ridwan
Koordinator Data dan Informasi BMKG Bandung Virga Librian mengungkapkan potensi bahaya gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Sukabumi, Kamis (8/2/2024) sekitar pukul 01.31 WIB. Titik gempa berada di laut pada jarak 80 kilometer barat daya Kota Sukabumi pada kedalaman 29 kilometer.

"Gempa bumi tektonik magnitudo 4,5 dirasakan di Sukabumi dan sekitarnya," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu, Kamis (8/2/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut. Gempa bumi dirasakan di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Cianjur dengan getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," katanya.

Teguh mengatakan hingga pukul 01:55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat memantau informasi kegempaan di kanal media sosial BMKG. Sebelumnya, BMKG Bandung merilis tentang aktivitas gempa di Jabar yang mengalami kenaikan tiap tahun.

Awal bulan Januari tahun 2024, gempa bumi yang menghancurkan ratusan rumah terjadi di Sumedang. Namun, tidak terdapat korban jiwa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement