REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau kepada pengguna jasa untuk dapat membeli tiket satu hari sebelum keberangkatan (H-1) saat libur panjang Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek pada 8-11 Februari 2024.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan momentum libur panjang mulai Kamis (8/2/2024) berpotensi mendorong pergerakan masyarakat.
"Libur peringatan Isra Mi'raj yang dilanjutkan cuti bersama menyambut Tahun Baru Imlek berpotensi mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan liburan termasuk melalui jalur darat dan naik kapal feri, khususnya di wilayah tujuan wisata di Jawa, Sumatera, dan Bali," ujar Shelvy.
Untuk itu, ASDP memastikan kesiapan sarana dan prasarana baik kapal maupun pelabuhan penyeberangan dalam kondisi prima untuk melayani pengguna jasa.
Selain itu, lanjut Shelvy, ASDP sudah tidak lagi menjual tiket di pelabuhan sehingga para pengguna jasa yang akan menggunakan kapal feri wajib membeli tiket secara daring via aplikasi maupun website Ferizy sebelum keberangkatan.
"Demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan," katanya.
Diketahui bahwa ASDP sudah membuka penjualan tiket daring Ferizy sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan sehingga dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal maka perjalanan menjadi lebih terjamin, lebih aman, dan tidak perlu mengantre.
"Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di-website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy dan mitra resmi Ferizy. Mohon kerja sama pengguna jasa, jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan dan hindari membeli tiket via calo di area pelabuhan," kata Shelvy.
ASDP juga mengimbau kepada pengguna jasa yang telah membeli tiket juga perlu mengatur waktu di hari H keberangkatan agar tidak terlambat dan melakukan check in paling cepat dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan yang dipilih.
Tiket akan kedaluwarsa jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan dan apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.
"Selain itu, saat membeli tiket via online, pastikan pengguna jasa mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya. Ini penting terkait hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan," tutur Shelvy.